Kota Bogor (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, Abdul Kadir Hasbi Alatas, mengingatkan pemerintah kota (pemkot) setempat untuk mengoptimalisasi pendapatan pajak, agar pembangunan di Kota Bogor bisa ditingkatkan dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Dengan kolaborasi yang baik, kami yakin potensi pajak daerah dapat dimaksimalkan untuk membiayai program-program pembangunan demi mewujudkan Kota Bogor yang maju, sejahtera, dan berdaya saing,” kata Hasbi di Kota Bogor, Rabu.
Hasbi mengatakan, kolaborasi dengan berbagai pihak dan ditunjang dengan inovasi dan akuntabilitas, maka potensi kebocoran pajak bisa ditekan sehingga pendapatan yang diterima bisa maksimal.
Baca juga: DPRD Kota Bogor salurkan bantuan untuk korban bencana alam Sukabumi
Baca juga: Jalankan fungsi legislasi, DPRD Kota Bogor tetapkan pembahasan tiga Raperda baru
Sebab, dari data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, sampai saat ini tercatat masih ada utang pajak senilai Rp22 miliar yang berasal dari sektor hotel, restoran makanan atau minuman, reklame, kesenian dan hiburan, air tanah.
“Ke depan, optimalisasi pengelolaan pajak daerah harus terus kita dorong melalui inovasi dan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk para mitra pendukung,” ujarnya.
Kendati demikian, Hasbi tetap memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang telah menunaikan kewajibannya dan mendapatkan penghargaan dari Pemkot Bogor.
Baca juga: Tok! DPRD dan Pemkot sahkan RAPBD 2025 Kota Bogor
“Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para wajib pajak yang telah berkontribusi nyata dalam meningkatkan pendapatan asli daerah Kota Bogor. Dukungan dan kepatuhan ini menjadi penting bagi keberlanjutan pembangunan kota kita,” ucapnya.
Sebelumnya, Bapenda Kota Bogor menyampaikan capaian pajak daerah Kota Bogor telah mencapai Rp945 miliar atau sudah 97 persen capaian pajak daerah di tahun 2024. Di mana target pendapatan pajak daerah wilayah tersebut tahun ini sebesar Rp984 miliar.