Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengajak segenap warga yang telah memiliki hak pilih untuk menyukseskan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak 2024 dengan menggunakan hak suara demi menentukan pemimpin lima tahun ke depan.
"Partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS sangat penting untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat," kata Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Bekasi Burani di Cikarang, Selasa.
Pihaknya menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 sebesar 75-80 persen. Sejumlah upaya pun telah dilakukan untuk meningkatkan partisipan pemilih di daerah itu.
"Kami telah melakukan sosialisasi kepada segmen pemilih pemula, berbagai organisasi, melalui media sosial dan media mainstream hingga debat publik agar masyarakat bisa memahami visi-misi calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi," katanya.
Burani mengungkapkan partisipasi pada segmen pemilih berusia muda menjadi hal yang paling berpengaruh, terlebih segmentasi usia tersebut mendominasi jumlah total warga yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Ia merinci jumlah pemilih generasi z atau usia 17-24 tahun sebanyak 400.537 orang dengan total persentase 17,8 persen, sedangkan generasi milenial usia 25-39 tahun mencapai 766.621 jiwa atau 34,0 persen dari total 2,2 juta pemilih.
"Untuk pemilih generasi X, yaitu yang berusia 40-55 tahun mereka ini berjumlah 773.913 atau sekitar 34,4 persen," katanya.
Sementara pemilih usia tua atau generasi Baby Boomer dengan rentang usia 56-76 tahun berjumlah 290.194 orang, setara 12,9 persen dan generasi lansia usia, 76 tahun ke atas, ada 20.591 orang atau 0,9 persen.
"Artinya mereka yang usia muda ini, ada di angka sekitar 51 persen. Karena itu peran aktif dan partisipasi anak-anak muda sangat penting bagi demokrasi di Kabupaten Bekasi," katanya.