Karawang (ANTARA) - Seorang kepala desa di Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami luka-luka setelah terjerat kabel listrik PLN yang menjuntai di wilayah Kecamatan Rengasdengklok.
"Kabel PLN itu sudah lama menjuntai, dan beberapa hari lalu mengakibatkan kecelakaan. Teman saya yang juga kepala desa di Kecamatan Kutawaluya jadi korbannya," kata Kepala Desa Kutajaya, Deni Lesmana, di Karawang, Sabtu.
Ia mengatakan, temannya bernama Ombi Nestim yang menjabat Kepala Desa Kutaraja mengalami kecelakaan hingga luka-luka.
Saat itu, Ombi yang mengendarai sepeda motor melintasi wilayah Rengasdengklok sewaktu Subuh. Namun saat melewati Kawasan Dusun Bedeng, Rengasdengklok, Ombi mengalami kecelakaan, terjatuh dari sepeda motornya.
Korban terjatuh dari motornya setelah terjerat kabel listrik PLN yang menjuntai terlalu rendah.
Deni menyayangkan kejadian itu. Sebab seharusnya ada pengawasan dan pemeliharaan dari pihak PLN terkait dengan kabel-kabel listrik yang menjuntai.
Sementara itu, Manajer PLN Rengasdengklok, Ricky Agustian mengatakan bahwa setelah menerima laporan kejadian, pihaknya langsung melakukan upaya tindak lanjut.
Hal tersebut dilakukan dengan melakukan perbaikan kabel listrik yang menjuntai, di Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya.
Disebutkan, PLN langsung menurunkan tim teknik ke lokasi untuk menindaklanjuti kondisi kabel listrik agar jaringan di daerah tersebut kembali aman.
"Kami dari PLN Rengasdengklok sudah menjenguk langsung Pak Lurah (korban), dan turut berempati atas musibah yang dialami. Kami juga telah memperbaiki kondisi kabel yang sebelumnya turun," kata dia.
Ia mengimbau agar masyarakat yang melihat adanya potensi bahaya kelistrikan, seperti kabel yang menjuntai atau instalasi yang tidak aman, segera laporkan ke kantor PLN terdekat atau melalui aplikasi PLN Mobile.
"Kerja sama dari masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dan kelancaran layanan kelistrikan di wilayah kita," katanya.
Seorang kepala desa di Karawang alami luka-luka akibat terjerat kabel listrik PLN menjuntai
Sabtu, 9 November 2024 17:35 WIB