Kota Bogor (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Jawa Barat, membatasi jumlah pendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor saat pengundian nomor urut Pilkada 2024 pada Senin malam.
Pengundian nomor urut peserta Pilkada 2024 dilaksanakan di Gedung Braja Mustika pukul 19.00 WIB. Ketua KPU Kota Bogor Habibi Zaenal Arifin di Kota Bogor, Senin, menyebutkan jumlah pendukung dibatasi 100 orang per paslon, mengingat keterbatasan lokasi acara serta untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian maka jumlah pendukung yang boleh masuk dibatasi, maksimal 100 orang,” kata Habibi.
Di samping itu, Habibi mengatakan, para pendukung yang diperkenankan masuk ke area acara hanya mereka yang diberikan tanda pengenal khusus.
Kendati demikian, kata dia, para pendukung tiap paslon masih diperkenankan membawa alat-alat peraga seperti poster sebagai bentuk dukungan seperti yang terlihat pada malam hari ini. Para pendukung masing-masing paslon pun mengenakan pakaian dan atribut yang mencirikan paslon dukungannya.
“Kami juga imbau kepada para paslon dan pendukungnya agar tidak mengadakan konvoi usai agenda pengundian nomor urut diselenggarakan,” ucapnya.
KPU Kota Bogor melakukan pengundian nomor urut paslon Pilkada 2024 pada Senin malam ini, setelah penetapan pasangan calon pada Minggu (22/9/2024).
Lima pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor yang sudah ditetapkan yaitu Dedie Rachim-Jenal Mutaqin yang diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Gerindra, Demokrat, Gelora, Perindo.
Kemudian pasangan Sendi Ferdiansyah-Melli Darsa yang diusung Partai Golkar, Nasdem, dan PSI. Lalu pasangan Raendi Rayendra-Eka Maulana yang diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Lalu pasangan Rena Da Frina-Teddy Risandi yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hanura. Terakhir ada pasangan Atang Trisnanto-Annida Alivia yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Ummat.