Kabupaten Bogor (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan peristiwa angin puting beliung di Desa Cimayang, Pamijahan menelan dua korban jiwa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logitik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani di Cibinong, Selasa, mengungkapkan bahwa dua korban tersebut yaitu Pendi (45) dan Wanto (40). Keduanya meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan bangunan.
"Selain Pendi dan Wanto, ada empat korban lain yang mengalami luka-luka. Korban seluruhnya enam orang. Saat ini sudah dibawa ke RSUD Leuwiliang," kata Adam.
Baca juga: BPBD terjunkan personel ke titik bencana akibat hujan deras dan angin kencang di Kota Bogor
Baca juga: BPBD imbau warga Bogor waspadai hujan angin disertai petir
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Senin (2/9) petang saat cuaca di sebagian besar wilayah Kabupaten Bogor mengalami hujan lebat disertai angin kencang.
"Korban dalam penanganan IGD, Suyoto, Iman Gojali, Tofik dan Wiwaluyo," ujarnya.
Sementara, Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin menjelaskan enam korban akibat bencana angin kencang ini merupakan pekerja gudang peralatan pembangunan kolam budidaya ikan hias.
Baca juga: BPBD: Sebanyak 14 bangunan di Bogor terdampak longosor dan angin kencang
Pada saat hujan lebat disertai angin kencang, enam pekerja tersebut berada di dalam gudang. Kemudian, gudang tersebut runtuh karena diterpa angin.
"Enam orang pekerja sedang ada di dalam bangunan tersebut untuk berteduh, kemudian bangunan tersebut ambruk dan menimpa enam orang pekerja di dalamnya," ungkap Jalal.
BPBD Bogor nyatakan peristiwa puting beliung di Pamijahan telan dua korban jiwa
Selasa, 3 September 2024 9:46 WIB
Selain Pendi dan Wanto, ada empat korban lain yang mengalami luka-luka. Korban seluruhnya enam orang.