Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi menyebutkan persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Provinsi Jawa Barat pada 27 April-5 Mei 2024 sudah mencapai 70 persen atau lebih cepat dari target.
"Untuk kesiapan sampai saat ini sudah 70 persen lebih ya, tinggal finishing saja nanti di akhir," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra pada Setda Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti di Cikarang, Senin.
Dia mengatakan pemerintah daerah terus mematangkan persiapan baik dari aspek sarana dan prasarana hingga pelayanan kepada seluruh peserta untuk memastikan segenap unsur terlibat dapat terlayani dengan optimal.
Baca juga: Dinkes Bekasi siapkan layanan kesehatan penuh selama ajang MTQ Jawa Barat
"Sebagai tuan rumah tentu kami ingin memastikan seluruh peserta dan segenap unsur yang terlibat merasakan kenyamanan selama perlombaan berlangsung," katanya.
Ia menyatakan persiapan dari segi arena perlombaan yang tersebar di 12 titik sudah terselesaikan, termasuk sarana dan prasarana pendukung.
"Kami juga dibantu LO dan koordinator setiap bidang. Sejauh ini semua bekerja dengan maksimal sesuai proyeksi masing-masing," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Bekasi ajak masyarakat sukseskan MTQ ke-38 Jawa Barat 2024
Pihaknya selaku tuan rumah bertekad mampu menyukseskan ajang perlombaan agama tingkat provinsi ini baik dari segi penyelenggaraan maupun prestasi.
"Rundown dan kesiapan LO juga koordinator saat ini sudah menyampaikan progres. Selanjutnya besok akan dilaksanakan rapat final," katanya.
Pihaknya juga telah membentuk koordinator di setiap kecamatan dengan tugas utama memobilisasi masyarakat untuk bisa datang dan menonton setiap rangkaian kegiatan mulai dari pembukaan, perlombaan, hingga penutupan mendatang.
Baca juga: Kafilah Kabupaten Bekasi tuntaskan persiapan menuju MTQ ke-38 Jawa Barat
"Koordinator kecamatan akan mengajak warga, dibantu dinas pendidikan juga yang membuat jadwal sekolah mana yang akan menonton perlombaan. Tujuannya, nomor satu supaya ada ketertarikan dari kita sendiri," katanya.
Sri Enny berharap melalui ajang ini, ketertarikan masyarakat untuk belajar agama lebih dalam dapat ditingkatkan sekaligus mendorong individu untuk lebih giat dalam beribadah khususnya mengaji.