Kabupaten Bogor (ANTARA) - IPB University bekerja sama dengan Dezhou University menggelar The 2nd Seminar of the China (Shandong)-Indonesia Universities International Cooperation Alliance (CIUICA), pada Senin di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Seminar ilmiah CIUICA mengangkat tema “Research and Talent Education in Smart Agriculture and Technology”. Hal ini sejalan dengan visi IPB University yang terus menempatkan pertanian menjadi perhatian dalam berbagai rencana strategisnya.
Pelaksana Harian (Plh) Rektor IPB University Deni Noviana di Bogor, mengatakan isu ini sangat strategis untuk diangkat. Karena terkait dengan pengembangan penelitian dan kerja sama pendidikan.
Baca juga: Pemkot Bogor libatkan IPB dalam penyusunan RPJPD 2025-2045
“Keduanya buat meningkatkan kualitas pendidikan maupun penelitian yang ada di kedua negara, khususnya bagi Indonesia yang cukup terangkat,” ujarnya.
Kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Provinsi Shandong, Tiongkok dan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok
Menurut Deni, kerja sama antara Indonesia dan Cina, khususnya Provinsi Shandong, sangat strategis. Melihat kondisi karakteristik Shandong mirip dengan Indonesia.
“Karena karakteristiknya Shandong dengan Indonesia mirip, terutama bisnisnya di agriculture di provinsi itu,” jelasnya.
Baca juga: KLHK libatkan mahasiswa IPB University sebagai agen perubahan iklim
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Nota Kerjasama (Memorandum of Agreement) IPB University dan Dezhou University serta Letter of Intent untuk menginisiasi Indonesia-China Center of Excellence pada bidang agrikultur.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, Yudil Chatim, berharap dari aliansi ini, kerja sama antara universitas dari Tiongkok dan Indonesia bisa menguatkan industri-industri.
“Terutama industri Tiongkok yang ada dan berinvestasi di Indonesia. Sehingga nanti tenaga kerjanya dari Indonesia saja, karena sudah ada U2U (University to University)-nya,” ucapnya.
Baca juga: Empat guru besar IPB University sampaikan pra-orasi ilmiah secara virtual
Sehingga, lanjut Yudil, nantinya riset dan pengembangan atau research and development bisa dilakukan oleh kampus-kampus untuk industri.
“Jadi industri akan terbantu dengan research and development, dan industri akan membantu satuan pendidikan dengan mengembangkan research and developmentnya. Jadi penelitian pusat studi segala macam kita kembangkan di kampus-kampus. IPB salah satunya, kampus lain juga kita libatkan,” jelasnya.