Purwakarta (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung melakukan antisipasi terhadap potensi gangguan perjalanan kereta api akibat bencana alam selama musim angkutan Lebaran 2024, dengan memantau secara khusus 88 titik rawan jalur kereta api.
Executive Vice President Daop 2 Bandung Takdir Santoso dalam keterangan yang diterima di Purwakarta, Sabtu, menyampaikan bahwa masa angkutan lebaran tahun ini sudah ditetapkan selama 22 hari, mulai 31 Maret sampai 21 April.
Untuk memastikan prasarana siap dilewati seluruh kereta api, KAI Daop 2 Bandung siaga dengan memetakan daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerjanya. Daerah pemantauan khusus ini merupakan titik-titik rawan jalur kereta api.
Baca juga: KA Papandayan-Pangandaran telah angkut hampir 8000 penumpang selama sepekan
Takdir Santoso menyebutkan setidaknya terdapat 88 titik daerah pemantauan khusus di wilayah Daop 2 Bandung. Dari jumlah itu, sebanyak 45 titik diantara rawan longsor, 11 titik rawan banjir, 19 titik rawan amblesan/tanah labil, dan 13 titik bangunan rawan.
"Kami melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan kereta api sepanjang musim Lebaran tahun ini," katanya.
Upaya yang dilakukan, di antaranya pencegahan bencana banjir melalui kegiatan normalisasi saluran jalan kereta api dari tumpukan sampah. Kemudian, mengatasi pendangkalan saluran, perkuatan tubuh jalan kereta api dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong.
Baca juga: KAI Daop 2 Bandung: 820 barang penumpang tertinggal di kereta dan stasiun
Selanjutnya, juga dilakukan penanaman pohon akar wangi sebanyak 5.000 pohon untuk mencegah bencana longsor, serta penempatan alat material untuk siaga di 14 titik. Di antaranya di Stasiun Cibungur, Purwakarta, Cibeber, Rendeh, Padalarang, Cimahi, Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya, dan Banjar.
Alat material untuk siaga ini adalah alat bantu darurat yang terdiri atas batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel dan alat siaga lainnya. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan.
Jadi, alat material untuk siaga disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan ambles di titik rawan.
“Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 2 Bandung untuk melakukan pemantauan di lokasi rawan, sebanyak 32 petugas dan menambah petugas penilik jalur ekstra sebanyak 60 petugas," kata Takdir.
Baca juga: Daop 2 Bandung hentikan 13 kereta api saat gempa melanda Sumedang
Ia mengatakan upaya itu dilakukan untuk mendukung masa angkutan Lebaran tahun ini agar berjalan aman dan lancar. Sebab masa angkutan Lebaran tahun 2024 akan ada perjalanan 164 kereta.
Rinciannya, perjalanan KA Antar-Kota sebanyak 44 KA, perjalanan KA Perkotaan sebanyak enam KA, KA Tambahan Lebaran sebanyak 14 KA, KA Feeder KCJB sebanyak 44, dan KA Perkotaan KAI Commuter sebanyak 56 KA.
Daop 2 Bandung antisipasi banjir dan longsor di 88 titik rawan jalur KA
Sabtu, 16 Maret 2024 13:20 WIB