Dikutip dari laman Football Italia, Kamis, Calzona mewajari hal tersebut karena penerapan taktik yang ia berikan belum familiar dengan anak-anak asuhnya, terlebih ia baru melatih selama kurang lebih dua hari saja.
"Pemain memberikan hati dan jiwanya untuk menghindari kekalahan menghadapi lawan yang sangat kuat," ungkap Calzona.
Baca juga: Giovanni Di Lorenzo nilai laga leg pertama kontra Barcelona bisa jadi titik balik Napoli
Baca juga: Napoli lakukan comeback saat kalahkan Salernitana dengan skor 2-1 pada Liga Italia
Baca juga: Giovanni Di Lorenzo nilai laga leg pertama kontra Barcelona bisa jadi titik balik Napoli
Baca juga: Napoli lakukan comeback saat kalahkan Salernitana dengan skor 2-1 pada Liga Italia
"Mengingat masalah taktis kami, kami kesulitan di awal, tapi saya bisa memahami ada kebingungan setelah hanya satu setengah hari bekerja sama. Mereka yang masuk dari bangku cadangan memberikan lebih banyak energi dan organisasi, melakukannya dengan sangat baik," sambung dia.
Meski anak-anak asuhnya masih kebingungan mengenai taktik, tapi Calzona senang Victor Osimhen serta kolega bermain dengan hasrat yang besar.
Dirinya menyadari masih banyak aspek yang perlu ditingkatkan oleh Napoli, namun ia percaya perlahan mereka dapat bangkit menjadi lebih baik lagi.
Baca juga: Napoli taklukkan Union Berlin berkat gol tunggal Giacomo Raspadori
"Itu adalah babak kedua yang bagus, tapi dalam level taktikal kami membutuh perkembangan. Saya menarik keluar beberapa pemain yang tidak dalam bentuk terbaik, kami membiarkan Barcelona mengubah lini dan melintasi lapangan, yang tidak dapat Anda lakukan dengan tim seperti ini," tegas Calzona.
"Namun, pada akhirnya kami mencoba untuk memenangkannya dan itu merupakan pertanda penting. Saya sangat menyukai semangat tim," pungkasnya.
Pada leg selanjutnya di Stadion Lluis Companys, Barcelona, Selasa (12/3), Napoli harus mampu mengamankan kemenangan atas tuan rumah untuk bjsa melaju ke babak selanjutnya.