Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sebanyak tujuh daerah masuk skala prioritas penanganan darurat bencana hidrometeorologi yang diperkirakan terjadi pada 13-20 Februari atau bertepatan dengan periode pemungutan suara dan rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilu 2024.
“Yang jadi paling prioritas meliputi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Banten, dan DKI Jakarta,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, ketujuh daerah tersebut masuk skala prioritas darurat bencana BNPB karena menjadi daerah penyelenggara Pemilu yang paling berisiko terdampak bencana akibat kondisi cuaca ekstrem terkini, bahkan langganan mengalami bencana sejak tiga tahun terakhir.
Baca juga: BMKG terbitkan peringatan dini bahaya gelombang laut tinggi capai 6 meter
Adapun ketujuh daerah itu memiliki jumlah pemilih tetap untuk Pemilu 2024 terbesar dan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) terbanyak banyak yakni mulai dari 26.357 - 140.457 TPS per daerah.
Sementara hasil analisa cuaca dari BMKG diketahui hingga 20 Februari curah hujan tinggi rata-rata berkisar 150 mm - 300 mm dan bahkan berpotensi lebih dari itu juga jadi alasan perhatian serius dari BNPB.
“Jadi intinya dari situ diketahui risiko terbesar yang mesti diantisipasi yaitu semua demi ancaman keselamatan masyarakat dan kelancaran proses tahapan pemilu itu sendiri yang panjang mulai dari pemungutan, perhitungan, hingga distribusi berpotensi terhambat bila terjadi bencana,” katanya.
Baca juga: BMKG sebut sebagian besar wilayah Indonesia kembali berpotensi hujan deras