Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peran perempuan dalam dunia pendidikan, karir, dan perekonomian lain seperti menjadi pelaku UMKM meningkat di daerahnya sehingga menyumbang peningkatan kesejahteraan keluarga.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim di Kota Bogor, Kamis, menyebutkan, sebanyak 57 persen PNS di daerahnya diisi oleh perempuan, mahasiswa IPB lebih dari 60 persen adalah perempuan, begitu pun di Kabupaten Bogor, Universitas Pertahanan khusus fakultas kedokteran, 250 dari 300 mahasiswanya adalah perempuan.
Begitupun pada level pelaku UMKM yang mengalami perkembangan pesat, diisi oleh para perempuan.
"PNS, mahasiswi, banyak perempuan di Bogor. UMKM juga pesat, bidang kuliner didominasi perempuan, ibu-ibu," kata Dedie.
Baca juga: Pengarusutamaan gender tak cuma soal hak perempuan
Baca juga: Bima: Perempuan Berdaya Indonesia Berjaya
Dedie pun mengapresiasi evaluasi Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2023 dalam verifikasi akhir evaluasi lapangan UMKM di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (29/11).
Ia didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Syarifah Sofiah dan Pj. Ketua TP PKK, Yantie Rachim telah menerima langsung tim evaluasi.
"Saya sangat bangga dan mengapresiasi, semoga Kampung Munjul ke depan tambah hebat, berkualitas produk UMKM-nya dan memberikan dampak positif bagi Kelurahan Kayumanis,” kata Dedie Rachim.
Baca juga: Nah, Ada Sekolah Ibu Di Kota Bogor
Dalam mendukung peran perempuan dalam berusaha dan berdaya, kata Dedie, Pembangunan yang dilakukan pemerintah di Tanah Sareal khususnya di Kelurahan Kayumanis diharapkan diimbangi dengan persiapan masyarakat dalam menyambutnya.
Melalui P2WKSS, Dedie Rachim meyakini masyarakat Kelurahan Kayumanis semakin siap dan mau untuk berkontribusi serta berkolaborasi dengan Pemkot Bogor, membangun Kota Bogor yang lebih baik.