Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional menyatakan bahwa gerakan pangan murah di berbagai daerah masif dilakukan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.
"Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijrah, pemerintah semakin masif menggencarkan GPM di berbagai daerah guna membantu menyediakan aneka bahan pangan dengan harga yang relatif murah bagi masyarakat," kata Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas Hermawan di Jakarta, Selasa.
Hermawan menyampaikan hal itu dalam Balkot Ramadhan Fest di Bogor, Jawa Barat. Baginya, kegiatan itu merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan Ramadhan yang tenang dan menyenangkan dengan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi daerah jelang Idul Fitri 2025.
Sebagian besar harga pangan bisa dipastikan stabil, kendati masih ada yang belum sesuai dengan harga acuan, namun pemerintah telah mengambil tindakan untuk menstabilkan Minyakita yang kerap dipermainkan dan cabai rawit merah yang produksinya terkendala musim hujan.
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menilai kegiatan itu sangat bermanfaat dalam mengendalikan inflasi sekaligus memberi kesempatan bagian para pelaku usaha untuk dapat memanfaatkan momentum hari raya guna melayani masyarakat, sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Balkot Ramadhan Fest 2025 di Kota Bogor dilaksanakan 17-21 Maret 2025 yang diikuti oleh 120 booth, delapan mobil pelayanan, 246 UMKM, 13 gerai pelayanan publik, 16 penyedia pangan, dan tujuh ritel modern.
Baca juga: Gerakan Pangan Murah Depok tanpa syarat
Baca juga: Banda Aceh bagikan 2.200 paket sembako subsidi
Baca juga: Pemkab Karawang siapkan Gerakan Pangan Murah selama Ramadhan