Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Debit air pada saluran irigasi pertanian di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ditambah oleh Perum Jasa Tirta (PJT) II sebagai respon permohonan pemerintah daerah setempat beberapa waktu lalu guna mengatasi kekeringan lahan persawahan daerah itu.
Subkoordinator Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dodo Hadi Triwardoyo mengatakan penambahan debit air saluran irigasi diketahui berdasarkan pantauan lapangan di Pintu Air Kertasari, Kecamatan Pebayuran.
"Tinggi muka air di pintu air Kelurahan Kertasari Pebayuran, itu ada di 15 H 92 sentimeter posisi pintu air di los air. Seperti pantauan kemarin aliran air terpantau besar dan deras," katanya di Cikarang, Rabu.
Baca juga: Pemkab Bekasi minta Perum Jasa Tirta II tambah debit air pada saluran irigasi
Baca juga: Pemkab Bekasi jaga lahan pertanian tetap produktif meski dilanda kekeringan
Dia mengatakan penambahan debit air saluran irigasi juga terpantau di sejumlah titik wilayah kekeringan pada areal persawahan seperti di Kecamatan Kedungwaringin dan Cikarang Barat.
"Di saluran sekunder Srengseng Hilir juga sudah berjalan penambahan air. Karena memang daerah kita memiliki areal persawahan yang relatif luas dan tersebar di sejumlah wilayah," katanya.
Pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan Perum Jasa Tirta II untuk penambahan debit air di wilayah kecamatan lain yang juga terdampak kekeringan sambil menunggu informasi pengerjaan.
Dodo berharap upaya penambahan debit air saluran irigasi ini mampu menjadi solusi mengurangi dampak kemarau bagi para petani di wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Masyarakat bangun bendungan alternatif cegah sawah kekeringan di Bekasi
"Ini merupakan salah satu ikhtiar pemerintah daerah kepada lintas instansi agar persoalan kekeringan pada lahan pertanian bisa diatasi. Untuk wilayah lain rencananya juga akan dilakukan penambahan sesuai jadwal yang telah ditentukan pihak PJT II," kata dia.