Purwakarta (Antara Megapolitan) - Seorang penjaga sekolah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan mendapatkan uang kadeudeuh sebesar Rp50 juta dari pemerintah daerah setempat sebagai bentuk apresiasi atas jasanya pada peringatan Hari Pahlawan.
"Saya bersyukur bisa mendapatkan hadiah (uang kadeudeuh) yang cukup besar, alhamdulillah," kata Tasrip, penjaga sekolah di SMP Negeri I Babakan Cikao, Purwakarta, Kamis.
Ia mengaku sudah menjadi penjaga sekolah di Purwakarta selama sekitar 30 tahun. Selama itu pula dirinya berusaha menjadi pegawai negeri sipil melalui tes calon pegawai negeri sipil
"Sudah lima kali ikut tes CPNS. Tapi belum pernah lolos, walaupun saya sudah bekerja sebagai penjaga sekolah selama puluhan tahun," katanya.
Sementara itu, Pemkab Purwakarta akan memberi "kadeudeuh" puluhan juta kepada ribuan pegawai nonpegawai negeri sipil yang telah mengabdi selama puluhan tahun di lingkungan pemerintah daerah setempat.
"Ada sekitar 1.000 pegawai nonpegawai negeri sipil yang diberi kadeudeuh. Karena mereka sudah bekerja selama puluhan tahun," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi.
Ia mengatakan, para pegawai nonpegawai negeri sipil yang diberi kadeudeuh ialah yang bekerja di berbagai organisasi perangkat daerah setempat. Di antaranya guru nonpegawai negeri sipil, penjaga sekolah serta tenaga kebersihan.
Mereka mendapatkan uang kadeudeuh mulai Rp20 juta - Rp50 juta per orang. Besaran uang yang diterima itu sesuai dengan masa pengabdian bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
"Uang kadeudeuh itu diberikan sebagai bentuk apresiasi dari jasa mereka di Hari Pahlawan. Mereka itu yang sebenarnya pahlawan tanpa jasa," katanya.
Bagi mereka yang mendapatkan uang kadeudeuh sebesar Rp50 juta itu telah mengabdi dengan masa kerja 20 tahun ke atas.
Sedangkan mereka yang telah mengabdi antara 20 tahun ke bawah mendapatkan uang kadeudeuh Rp20 juta - Rp30 juta dari Pemkab Purwakarta.
"Mereka yang mendapatkan uang kadeudeuh paling besar Rp50 juta itu ada lima orang, termasuk Pak Tasrip," kata dia seraya menambahkan, anggaran untuk uang kadeudeuh itu bersumber dari APBD Purwakarta.
Pemberian uang kadeudeuh itu sendiri diakui bupati sebagai bagian dari apresiasi dan penghargaan pemerintah daerah kepada pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada pemerintah.
Ia menyatakan, mereka semua adalah pahlawan tanpa tanda jasa sebab dengan gaji yang tidak seberapa mereka tetap giat bekerja.
"Mereka itu gak pernah ada pamrih, terus bekerja meski gaji tidak seberapa, keikhlasannya luar biasa," kata Dedi.
Penjaga Sekolah Purwakarta Dapat Hadiah Rp50 Juta
Jumat, 11 November 2016 11:59 WIB
Sudah lima kali ikut tes CPNS. Tapi belum pernah lolos, walaupun saya sudah bekerja sebagai penjaga sekolah selama puluhan tahun.