Istanbul (ANTARA) - Otoritas Lebanon telah melaporkan lebih dari 400 pelanggaran gencatan senjata oleh Israel, termasuk kematian 32 orang dan luka-luka pada 39 orang lainnya, sejak kesepakatan tersebut mulai berlaku pada 27 November.
Terbaru, media Lebanon pada Rabu melaporkan sedikitnya enam pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon pada akhir November lalu.
Kantor berita negara, NNA, mengatakan tembakan dari tank Israel menghantam kediaman walikota Bin Jbeil di Lebanon selatan.
Tentara Israel bersenapan mesin melancarkan operasi pencarian di Maroun El Ras di Lebanon selatan, drone pengintai terbang di atas ruang udara Lebanon, Israel menculik enam warga negara Suriah di kota Mess El Jabal sebelum membebaskan tiga dari mereka,Israel juga menembakkan dua bom suar di Aalma El Chaeb, melakukan ledakan besar di kota Mess El Jabal.
Serangan biadab zionis Israel terhadap Lebanon dimulai pada 8 Oktober 2023, setidaknya 4.063 orang telah tewas, termasuk perempuan, anak-anak, dan pekerja kesehatan, dan 16.664 lainnya terluka.
Sumber : Anadolu