Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyusun aplikasi digital "Satu Peta" berisi informasi wilayah yang bersifat terbuka bagi seluruh masyarakat dan dapat diakses melalui perangkat teknologi pintar.
Kepala Bidang Statistik pada Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Intan Komala di Cikarang, Rabu mengatakan aplikasi digital 'Satu Peta' ini bagian dari inovasi perangkat daerah yang diproyeksikan sebagai portal resmi peta terbuka milik pemerintah daerah.
"Aplikasi ini sekaligus kami ikut sertakan dalam lomba inovasi perangkat daerah yang digelar Balitbangda Kabupaten Bekasi tahun ini," katanya.
Baca juga: BIG selesaikan 158 peta dasar tematik untuk Kebijakan Satu Peta
Baca juga: Program Satu Peta Indonesia Butuh Sokongan Dana Swasta
Dia menjelaskan aplikasi Satu Peta ini belum diluncurkan ke publik karena masih dalam tahapan pengembangan berkelanjutan dengan melibatkan segenap perangkat daerah melalui proses pembaruan data.
"Saat ini masih dasar baru ada dua dinas yang masuk yaitu Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Misal kita klik Dinas Kesehatan, mencari puskesmas ada dimana saja, termasuk datanya kita bisa tahu atau Dinas Pendidikan semisal ingin tahu SDN Kebalen 05, kita klik maka kita bisa tahu juga datanya, artinya profilnya tampil," katanya.
Intan menyatakan inovasi berwujud aplikasi digital ini diciptakan untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi berkaitan geospasial Kabupaten Bekasi sekaligus menjadi acuan merumuskan kebijakan maupun pengambilan keputusan menyangkut pembangunan daerah.
Baca juga: Menteri PPN Dorong Provider Gunakan Peta BIG, Ini Alasanya
"Juga sebagai wali data kita menyediakan sarana informasi geospasial ke seluruh perangkat daerah serta memberikan kemudahan kepada perangkat daerah sesuai tupoksi serta kewenangan masing-masing yang berisikan peta-peta," katanya.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan perangkat-perangkat daerah guna percepatan penyajian data yang dibutuhkan sambil menindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman agar manfaat layanan inovasi ini segera dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Meskipun memang nanti ada data atau peta tidak semuanya bisa diakses masyarakat dan hanya bisa diakses oleh perangkat daerah. Kita berharap dengan Satu Peta Kabupaten Bekasi bisa memberikan informasi yang benar kepada masyarakat dan masyarakat bisa mengambil manfaat dari Satu Peta tersebut, tidak terbohongi dan terpuaskan," demikian Intan Komala.