Batam (Antara Megapolitan) - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau merancang Kepri go digital untuk menggencarkan pemasaran dan penjualan kepariwisataan ke dalam dan luar negeri.
"Kami merancang Kepri go digital untuk memenangkan persaingan global," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti di Batam Kepri, Minggu.
Dalam rapat koordinasi beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mendorong setiap daerah memanfaatkan teknologi marketing digital.
Sejumlah aktivitas digital yang dirancang untuk mempromosikan pariwisata dalam platform itu antara lain website, media sosial, iklan dalam jaringan, penjualan langsung dengan surat elektronik, forum diskusi, dan aplikasi 'mobile'.
Promosi digital diaggap memiliki lebih banyak keuntungan ketimbang marketing konvensional, di antaranya lebih terukur, target penjualan lebih luar, lebih hemat dan lebih cepat.
"Indonesia ingin memenangkan persaingan global, melalui platform digital marketing. Dunia harus tahu bahwa Indonesia sudah 'online', Kepri termasuk," kata dia.
Dinas Pariwisata Kepri akan mengundang 250 pihak terkait untuk menyukseskan Kepri go Digital, pada awal 4 Oktober 2016, di antaranya agen travel, hotel dan resor, mal dan penulis profoesional untuk mengangkat citra dan popularitas Kepri di pasar nasional dan internasional.
"Juga 'potensial endorsement' dan siapa saja yang memberikan atensi dan kontribusi untuk pariwisata," katanya.
Ia optimis dengan platform baru itu, maka dapat menggenjot angka kunjungan wisatawan manca negara ke Kepri, yang ditargetkan melebihi 2 juta kunjungan pada tahun ini.
"Kami mengundang staf khusus dan bidang ahli media dan konstruksi untuk menjelaskan langsung Kepri go Digital. Kami langsung menangkap peluang yang ditawarkan kementerian," kata Guntur.