Kota Bogor (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka berharap peristiwa penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyebabkan beberapa orang luka-luka oleh seseorang berinisial M (60) tidak berkembang menjadi provokasi umat beragama di tengah masyarakat.
"Ya ini kan kaca mata orang melihat ini beda-beda. Buat saya kita harus sama-sama menjaga. Ini kan bisa jadi upaya provokasi iya kan. Tapi kita melihat MUI itu sebagai wadah sentral bagi peran ulama. Peran ulama di tengah kehidupan masyarakat," katanya saat diwawancarai di Kota Bogor, Jabar, Rabu.
Menurut Diah, peristiwa ini momentum bagi para ulama untuk juga mengedepankan kepemimpinan-nya dalam menjaga persatuan di masyarakat. Jangan kemudian hal-hal seperti ini dikembangkan pihak tertentu menjadi provokasi.
Baca juga: Anggota DPR: Sosiaisasi empat pilar penting jaga persatuan di tahun politik
"Iya kan, karena kalau begitu kan tendensi-nya kalau provokasi kan negatif. Nah ini yang harus kita sama-sama jaga, jangan saling provokasi. Kalau bisa, kepemimpinan para ulama kita itu memang inilah yang menjadi kunci juga salah satunya, kunci persatuan," kata dia.
Dia melihat, sejauh ini di tengah kompetisi politik yang sedang berlangsung untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 atau menjelang pertarungan elektoral, peristiwa ini tidak direspon ke arah politik.
Masyarakat Indonesia menurutnya sudah cukup cerdas dalam mendengar, melihat, mengikuti dan menyikapi setiap isu dan peristiwa yang terjadi.
Baca juga: Komisi VIII DPR RI dorong pengembangan ekosistem halal di Indonesia
"Saya sih melihatnya, tidak direspon ke arah politik ya. Dinamika politiknya ada di ruang lain gitu. Tapi saya sebagai yang ada di Komisi Agama DPR RI, saya melihat betapa pentingnya, atau betapa di depannya peran ulama di Indonesia," ucapnya.
Terlebih, kata Diah, pelaku M yang melakukan penembakan pun dikabarkan ingin didengar oleh pihak MUI yang berarti organisasi tersebut dipandang penting oleh pelaku dalam konteks organisasi keagamaan.
Diketahui, seorang pria berinisial M melakukan penembakan ke kantor MUI di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (2/5).
Baca juga: DPR dukung Kemenag perkuat program moderasi beragama melalui virtual
Aksi tersebut langsung menyita perhatian Polres Metro Jakarta Pusat. Jajaran Polres pun akhirnya mendatangi lokasi untuk memeriksa tempat kejadian perkara.
Sesampai di lokasi, polisi telah menemukan pelaku dalam kondisi tidak sadarkan diri. M lantas dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Anggota DPR harap penembakan di MUI tidak berkembang jadi provokasi umat beragama
Kamis, 4 Mei 2023 6:15 WIB
Ya ini kan kaca mata orang melihat ini beda-beda. Buat saya kita harus sama-sama menjaga.