"Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=5,8 Episenter terletak pada koordinat 7.81° LS; 118.73° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 kilometer barat laut Bima, NTB pada kedalaman 30 kilometer ," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi dalam keterangan tertulisnya di Praya, Minggu.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Baca juga: BPBD: Belum ada laporan kerusakan dampak dari gempa Cianjur di Sukabumi
Baca juga: Gempa magnitudo 4,0 di barat daya Cianjur getarannya dirasakan hingga Sukabumi
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Bima dengan skala intensitas III - IV MMI, daerah Gowa, Makassar, Dompu, Sumbawa Besar, Sumbawa Barat dengan skala intensitas III MMI daerah Labuan Bajo, Mataram
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,5 guncang Banggai Sulteng sekitar Pukul 12:19 WITA tidak berpotensi tsunami
Ia meminta masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa karena dikhawatirkan ada gempa susulan yang membuat bangunan bisa runtuh dan membahayakan penghuninya.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan sebanyak satu kali," katanya.