Bogor (ANTARA) - Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Bogor, Jawa Barat, menargetkan untuk mensertifikasi 1.500 bidang tanah tempat berdirinya rumah ibadah di daerahnya.
"Target ke depan pada Ramadhan kita percepat, kerja sama dengan Pemerintah Kota, KUA, Kantor Kementerian Agama, serta aparat kelurahan dan kecamatan," kata Kepala Kantor ATR/BPN Kota Bogor, Rahmat usai membagikan 24 sertifikat lahan rumah ibadah di kantornya, Bogor, Jumat.
Menurutnya, percepatan itu dilakukan melalui Gerakan Nasional Sertifikasi Rumah Ibadah dan Pesantren yang diluncurkan dalam Rakernas Tahun 2023 Kementerian ATR/BPN.
Ia mencatat, dari 1.500 bidang yang ditargetkan, sebanyak 693 bidang di antaranya sudah disertifikatkan dan dibagikan kepada para pengelola rumah ibadah.
"Kalau yang tercatat sekarang ada sekitar 1.500 tempat ibadah. Tapi yang kita data sekarang yang sudah tersertifikat, sudah menjadi sertifikat wakaf itu 669 bidang. Hari ini dibagikan lagi 24 sertifikat, jadi mungkin sudah sekitar 65 persennya," terangnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim di tempat yang sama menyebutkan bahwa Gerakan Nasional Sertifikasi Rumah Ibadah dan Pesantren menjadi harapan bersama untuk legalitas lahan setiap rumah ibadah di daerahnya.
"Dengan demikian ada peluang untuk mendapatkan berbagai macam bantuan dari pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi, dan pemerintah daerah," ujarnya.
Dedie menyebutkan, selain sertifikasi lahan rumah ibadah, Pemerintah Kota Bogor juga mendukung ATR/BPM untuk membuat seluruh bidang tanah di Kota Bogor tersertifikasi dan terdata dengan baik.
"Ke depan kami ingin itu, masih banyak yang belum disertifikasi, itu diselesaikan, karena peta bidang digital Kota Bogor ini hampir mencapai 100 persen," kata Dedie.
Kantor ATR/BPN Bogor target sertifikasi 1.500 bidang tanah rumah ibadah
Jumat, 10 Maret 2023 10:34 WIB