Karawang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Karawang menangani seorang bayi usia dua tahun di Kecamatan Karawang Barat yang merupakan wilayah perkotaan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilaporkan mengalami gizi buruk.
"Kami dari pemerintah sudah melakukan intervensi dalam penanganan gizi buruk itu," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Karawang, Nurmala Hasanah, di Karawang, Selasa.
Bayi yang mengalami gizi buruk di Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, itu bernama MF yang kini berusia dua tahun.
Baca juga: Karawang terima ratusan juta rupiah dari pihak swasta untuk tangani stunting
Menurut Nurmala, pihaknya mendapat laporan bayi menderita gizi buruk tersebut. Hal yang sudah dilakukan ialah pendampingan kesehatan, pemberian makanan tambahan, dan lain-lain.
Ia menyampaikan kalau bayi itu tidak semata-mata menderita gizi buruk. Sebab ada penyakit penyerta yang diderita si bayi, yakni penyakit atresia bilier.
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, atresia bilier ini merupakan kondisi di mana terdapat gangguan aliran cairan empedu. Akibatnya, cairan empedu tidak dapat menuju usus dan terakumulasi di dalam hati, sehingga menimbulkan kerusakan hati.
Baca juga: Pemkab Karawang gulirkan program Satu Hari Satu Telur cegah stunting
Atresia bilier merupakan penyakit langka pada saluran empedu yang tidak berkembang secara normal.
Penanganannya membutuhkan teknologi canggih, tenaga dokter ahli, dan biaya yang cukup besar.
"Dengan adanya penyakit penyerta yang diderita si bayi, maka dilakukan penanganan khusus, dan kini bayi itu dirawat di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Karawang," katanya.
Baca juga: Calon pengantin di Karawang akan diberi edukasi pencegahan stunting
Namun, kata Nurmala, karena si bayi memerlukan penanganan khusus, Dinas Kesehatan Karawang telah menyarankan agar penanganan bayi itu dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Kami sudah menyampaikan ke pihak keluarga agar bersedia dirujuk ke RSHS," katanya.*
Dinkes Karawang tangani seorang bayi usia dua tahun alami gizi buruk
Selasa, 7 Maret 2023 22:27 WIB
Kami dari pemerintah sudah melakukan intervensi dalam penanganan gizi buruk itu.