Jakarta (ANTARA) - Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bersama Vietnam menyepakati kerja sama bidang sains dan teknologi.
Kesepakatan tersebut dinyatakan melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara kedua negara, yang diwakili Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI Brian Yuliarto dengan Menteri Sains dan Teknologi Vietnam Nguyen Manh Hung pada Minggu (9/3).
"Kerja sama ini akan didorong untuk mendukung berbagai program prioritas pemerintah yang berfokus pada kemandirian pangan, energi, dan hilirisasi inovasi," kata Mendiktisantek di Jakarta, Selasa.
Mendiktisaintek mengungkapkan saat ini terdapat 47 mahasiswa Vietnam yang sedang belajar di Indonesia, tersebar dari berbagai program studi dari mulai tingkat sarjana hingga doktoral.
Kedua negara sepakat mengadakan pendanaan penelitian bersama untuk meningkatkan partisipasi sektor swasta dalam pendanaan penelitian. Indonesia menargetkan rasio 4:1 antara pengeluaran industri dan pemerintah.
Adapun penelitian bersama yang diusulkan, direncanakan antara 10.000-50.000 dolar AS untuk proyek percontohan. Selanjutnya potensi dana yang lebih besar mencapai 50 juta dolar AS untuk kolaborasi masa depan, termasuk pertukaran pelajar dan proyek penelitian.
Baca juga: Rosan yakin VinFast bangun pabrik di Indonesia
Baca juga: Indonesia dan Vietnam targetkan cetak transaksi senilai 18 miliar dolar AS lewat bilateral
Baca juga: Presiden Prabowo minta Indonesia dan Vietnam tingkatkan kemitraan makin komprehensif