Solo (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menemukan volume minyak rakyat MinyaKita tidak sesuai takaran di Pasar Gede, Kota Surakarta, Jawa Tengah meski sesuai harga eceran tertinggi Rp15.700 per liter.
"Yang botol ini kurang, hanya 900 ml, jadi kurang 100 ml. Harganya sesuai HET tapi masih kurang, ini harus diperbaiki," katanya pada peninjauan ketersediaan sembilan bahan pokok jelang Lebaran 2025 di Kota Surakarta, Selasa.
Sebelumnya Mentan juga menemukan MinyaKita dengan kemasan satu liter namun isinya hanya 750 ml.
"Jadi kurang 25 persen. Kalau ini kurangnya 10 persen. Artinya tingkat kesadaran mulai meningkat karena tiga hari lalu masih kurang 25 persen ini tinggal 5-10 persen," katanya.
Ia meminta kepada Satgas Pangan dan Polresta Surakarta untuk segera menindaklanjuti indikasi penyimpangan itu.
"Jangan ditindak pengecer, penjualnya. Mereka hanya cari keuntungan Rp1.000-2.000, cari rejeki di Ramadhan jangan diganggu. Cari produsen, di mana memproduksi ini. Harus ditindak, harus konsisten. Tindak tegas mereka," katanya.
Baca juga: Polda Gorontalo ungkap kasus kemas ulang Minyakita
Baca juga: Polisi ungkap tempat produksi Minyakita palsu di Sukaraja Bogor
Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah tindak produsen Minyakita yang terbukti curang