Cibinong (Antara Megapolitan) - Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Dace Supriyadi menganggap berita kemasan produk makanan porno sebagai isu dan tidak semestinya membuat panik masyarakat.
"Tidak ada, di mana itu? Bohong itu," katanya usai menghadiri acara peringatan Hari Koperasi ke-69 Kabupaten Bogor, di Lapangan Tegar Beriman Bogor, Jumat.
Dia mengatakan, Kabupaten Bogor sering terkena imbas dari isu yang kurang bertanggung jawab.
"Kemarin contohnya, Gubernur DKI Pak Ahok sudah mau membuat surat agar ditutup pabrik berformalin lalu kita lacak sampai kita obrak-abrik pabriknya tapi ternyata tidak ada," ungkapnya.
Dace menyampaikan, dalam menanggapi produk kemasan yang dikabarkan melalui perdagangan secara "online", ia belum melihat secara langsung sehingga tidak ingin menyimpulkan terlalu dini.
Sebagai langkah antisipasi ia menyatakan pihaknya tetap akan melakukan pengawasan dan penyisiran terhadap produk yang beredar di Kabupaten Bogor secara rutin.
Hal tersebut akan dilakukan baik di pasar maupun di mini market secara berkala oleh Diskoperindag.
Di antaranya sembilan bahan pokok dan produk kemasan ringan merupakan target pengawasan yang telah diprogramkan.
"Penyisiran itu harus, karena memang disinyalir bahan makanan berbahaya itu beredar di pasar dan tempat perdagangan di pinggir jalan," ujarnya.
Dia mengimbau agar masyarakat lebih selektif dalam memilih barang dan juga mendengarkan isu terkait makan dan barang lainnya, karena hal tersebut berpengaruh terhadap stabilitas perdagangan.
Kadis Diskoperindag Kabupaten Bogor Sikapi Kemasan Porno
Jumat, 5 Agustus 2016 23:29 WIB
Memang disinyalir bahan makanan berbahaya itu beredar di pasar dan tempat perdagangan di pinggir jalan.