Depok (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok Jawa Barat melakukan rekonstruksi lanjutan Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Kota Depok Jawa Barat direkonstruksi sepanjang 1,8 km.
"Nilai kontrak sebesar Rp 15 miliar. Untuk pemerataan elevasi kami lakukan dengan ketebalan kurang lebih 10 cm karena eksisting jalan tidak rata. Sedangkan tinggi beton nantinya yaitu 20 cm," kata Kepala DPUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty di Depok, Jumat.
Ia menjelaskan pekerjaan dilakukan dari Simpang Kartini sampai dengan Simpang KSU. Panjang jalan tersebut sudah termasuk jembatan GDC yang saat ini juga sedang direhabilitasi," kata
Baca juga: Total anggaran perbaikan jalan GDC Rp15,3 miliar
Baca juga: Pemkot Depok segera tuntaskan perbaikan jembatan di Grand Depok City
Dikatakannya, untuk lebar jalur cepat yaitu rata-rata tujuh meter. Proses pengerjaan telah dimulai sejak 29 September hingga 12 Desember 2022.
Citra menyebut, pihaknya juga membuat crossingan di antara simpang GDC dan KSU. Untuk mempercepat proses pengerjaan, pihaknya memberlakukan contraflow.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Pekerjaan dilakukan untuk meningkatkan kualitas jalan demi kenyamanan bersama," katanya.
Lebih lanjut Citra mengatakan untuk mengatasi mobilitas pengguna jalan maka dilakukan sistem contraflow yang dilaksanakan sejak awal Oktober, kami sudah berlakukan contraflow panjangnya kurang lebih 1,1 km. Mulai dari Simpang GDC dan KSU sampai dengan Ruko Verbena GDC.
Baca juga: Perbaikan jembatan Grand Depok City diharapkan bisa selesai lebih cepat
Dikatakannya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok untuk memfasilitasi sistem tersebut. Selain itu, marka jalan atau spanduk pemberitahuan juga terpasang di beberapa titik.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dishub untuk dapat memfasilitasi sistem contraflow ini. Alhamdulillah, direspons baik dan petugas Dishub ditempatkan di titik tersebut pada jam sibuk," jelasnya.
Rekrontruksi Jalan GDC Depok sepanjang 1,8 km telan Rp15 miliar
Jumat, 18 November 2022 11:31 WIB
Nilai kontrak sebesar Rp 15 miliar. Untuk pemerataan elevasi kami lakukan dengan ketebalan kurang lebih 10 cm karena eksisting jalan tidak rata.