Mekkah (ANTARA) - Kementerian Agama menyatakan penerbangan jamaah haji kloter 6 Embarkasi Medan (MES 6) dari Jeddah ke Tanah Air mengalami keterlambatan hingga 12 jam sehingga berdampak pada penerbangan kloter berikutnya.
"Garuda sudah berkirim surat, menginformasikan adanya keterlambatan keberangkatan MES 6. Karena sudah di Bandara, Garuda memberikan layanan akomodasi dan transportasi di Jeddah selama jamaah menunggu keberangkatan," kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Saiful Mujab di Mekkah, Kamis.
Selain MES 6, dalam suratnya, Garuda juga meminta agar keberangkatan MES 7 dari Mekkah ditunda terlebih dahulu. Artinya, keberangkatan MES 7 juga terdampak oleh delay yang dialami MES 6.
Sesuai kesepakatan, Garuda harus menanggung akomodasi dan transportasi jemaah haji sebagai dampak atas delay atau keterlambatan penerbangan.
Baca juga: 36.398 jamaah haji gelombang pertama sudah pulang ke Tanah Air
Baca juga: Jamaah haji kloter satu Aceh yang telah tiba di Banda Aceh seluruhnya negatif COVID-19
"Kita juga sudah sepakat, bila jamaah tertahan di Mekkah, maka segala bentuk fasilitasinya juga menjadi tanggung jawab Garuda," katanya.
Saiful menyayangkan terjadinya kembali keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia yang membawa jamaah haji. Sebab, ini bukanlah keterlambatan yang pertama. Padahal, menurut Saiful, saat ini baru fase pemulangan jamaah gelombang pertama.
"Saya berharap hal seperti ini tidak terulang kembali. Saya minta Garuda Indonesia untuk melakukan persiapan lebih baik lagi dalam menyambut fase pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua dari Madinah," tegasnya.
Sebelumnya, jamaah kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 1) juga mengalami delay selama 24 jam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penerbangan jamaah haji ke Tanah Air kembali alami keterlambatan
Penerbangan jamaah haji ke Tanah Air kembali alami keterlambatan pada Kamis
Kamis, 28 Juli 2022 21:42 WIB