Karawang (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengingatkan petani tidak terlalu berlebihan dalam menggunakan pupuk non-organik, karena pemakaian pupuk yang berlebihan dapat mempengaruhi kesuburan tanah.
"Penggunaan pupuk harus wajar, jangan berlebihan karena mempengaruhi kesuburan tanah," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang Edi Suryana di Karawang, Senin.
Ia berupaya bersama menjaga kualitas produksi padi di Karawang, salah satunya, dengan cara tidak berlebihan dalam penggunaan jenis-jenis pupuk non-organik.
Edi mengarahkan petani beralih ke pupuk organik, demi menjaga kesuburan tanah serta menghasilkan produk hasil tani Karawang yang lebih baik lagi.
Edi berharap agar para petani juga bisa lebih kreatif dan inovatif untuk mengolah dan membuat pupuk organik.
"Kita sudah melakukan bimtek dalam mendorong inovatif dan kreatif para petani dalam segi pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan kotoran hewan ternak seperti sapi dan kambing," kata dia.
Sementara itu, target produksi pada tahun ini sebanyak 1,4 juta ton dari luas total lahan tanam padi yang mencapai 89.360 hektare.
Untuk realisasi hasil panen padi di Karawang per Juni 2022 kini telah mencapai 612.309,47 ton.
"Itu yang ditanam, sampai bulan Juni di atas lahan sekitar 70.970,5 hektare," katanya.
Dinas Pertanian Karawang ingatkan petani tak berlebihan gunakan pupuk
Senin, 25 Juli 2022 14:16 WIB