"Ada tiga faktor, mobilitas, protokol kesehatan, ketiga penggunaan masker," kata Retno saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Menurutnya, salah satu penangkal penyebaran COVID-19 yang secara sederhana dapat dilakukan masyarakat yakni tetap menjaga protokol kesehatan.
Baca juga: Dinkes Bogor catat grafik kasus positif COVID-19 terus naik
Sesuai imbauan Presiden Jokowi, masyarakat sebaiknya tidak melepas masker baik di dalam maupun di luar ruangan ketika berada di kerumunan atau ruang publik.
Baca juga: Dinkes Bogor catat grafik kasus positif COVID-19 terus naik
Sesuai imbauan Presiden Jokowi, masyarakat sebaiknya tidak melepas masker baik di dalam maupun di luar ruangan ketika berada di kerumunan atau ruang publik.
Dari data Satgas COVID-19 Kota Bogor, terjadi peningkatan kasus positif harian dalam tiga hari terakhir. Pada Rabu (20/7) dilaporkan 70 kasus baru, Kamis (21/7) tercatat 95 kasus baru, dan Jumat (22/7) mencapai 117 kasus baru.
Selain tiga faktor penting itu, kata Retno, kurang antusiasnya masyarakat terhadap vaksinasi penguat juga patut menjadi perhatian semua pihak untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Baca juga: Warga Kota Bogor diminta bersiap vaksin booster jadi syarat masuk mal
Retno menyampaikan kenaikan kasus COVID-19 tidak hanya terjadi di Kota Bogor tetapi kasus secara nasional juga naik disumbang dari kenaikan di masing-masing wilayah kota/kabupaten di Indonesia.
"Tetapi masyarakat saat ini tidak peduli, terlena dengan kasus melandai beberapa bulan terakhir, ditambah mobilitas masyarakat dari tempat satu ke tempat lain juga sudah mulai normal," jelasnya.
Dikatakannya, berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukannya Satgas COVID-19, ada tiga klaster yang menyebabkan kasus COVID-19 di Kota Bogor mengalami kenaikan. Di antaranya, klaster dari luar kota, keluarga hingga kontak erat.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor data kasus COVID-19 kembali meningkat
“Ketiga klaster itu dan kemarin ada yang tertular COVID-19, ada riwayat perjalanan luar kota dan luar negeri. Tapi rata-rata gejalanya ringan semua,” ujar Retno.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes: Kasus COVID-19 Kota Bogor naik karena mobilitas-prokes melemah