Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Koperasi dan UKM mendorong industri alat mesin pertanian (alsintan) menggunakan komponen dalam negeri hasil produksi UMKM.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan komitmen pembelian barang dalam negeri harus digelorakan, khususnya untuk pembuatan alsintan dalam negeri, untuk kepentingan pembangunan Indonesia sekaligus bukti bahwa Indonesia mampu memproduksi deretan alat canggih.
"Saya sangat setuju dengan Presiden, kenapa harus impor kalau dari dalam negeri bisa. Memang tidak sebagus jetpump yang kita pasang buatan dari Jepang karena mereka sudah coba lama banget, tetapi kalau kita tidak memakai jetpump buatan kita, kita tidak tahu cara memperbaikinya. Kira-kira seperti itu," kata Mentan.
Mentan menjelaskan, Indonesia termasuk negara yang paling tangguh dalam menghadapi berbagai krisis pandemi dengan mengendalikan inflasi di bawah 3 persen atau berada di angka 2,64 persen.
Berbeda dengan negara Turki yang mengalami inflasi tertinggi dalam 20 tahun terakhir, yakni 61,14 persen. Begitu juga dengan Amerika yang mengalami inflasi tinggi dalam 40 tahun terakhir, dimana angkanya mencapai 7,9 persen.
"Pertanian itu harus bersama-sama karena persoalan ekonomi setiap negara berbeda. Amerika yang belum pernah inflasi sekarang inflasinya 7,9 persen. Begitu juga dengan Turki, Argentina Belanda atau Rusia semua inflasinya tidak terkendali," katanya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan terimakasih atas perhatian Mentan terhadap berbagai produk UMKM. Ke depan pihaknya siap berkolaborasi dengan Menteri Pertanian untuk membangun negeri.
"Kolaborasi pembelian produk dalam negeri penting dilakukan untuk Indonesia yang lebih maju ke depannya," kata Teten.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menghadiri acara Showcase dan Business Matching Alat Pertanian, Manufaktur dan Alat Berat di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Mentan mengatakan Kunjungan ini merupakan rangkaian pemerintah dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditargetkan mencapai 50 persen pada tahun ini.
Baca juga: Pemerintah dorong industri alat mesin pertanian gunakan komponen dalam negeri
Baca juga: Milenials diajak kenali mesin tanam padi yang digunakan Presiden Jokowi di Trenggalek
Pemerintah dorong industri alsintan gunakan komponen produk UMKM
Jumat, 15 April 2022 13:59 WIB
Saya sangat setuju dengan Presiden, kenapa harus impor kalau dari dalam negeri bisa