Jakarta (ANTARA) - Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia telah mengubah kebiasaan dan gaya hidup masyarakat sehari-hari, termasuk dalam pilihan metode pembayaran yang lebih aman.
Selama pandemi, masyarakat dihimbau untuk mengurangi mobilitas dan menjaga jarak maupun kontak fisik. Berangkat dari fenomena tersebut, pembayaran nirsentuh (contactless) menjadi solusi metode pembayaran untuk transaksi langsung di toko fisik.
Hal ini turut didukung oleh Mastercard Global Consumer Survey yang menunjukkan 80 persen responden di Asia Pasifik melihat pembayaran nirsentuh sebagai metode transaksi yang lebih bersih. Selain itu, 75% responden di kawasan ini juga mengatakan mereka akan terus menggunakan metode tersebut setelah pandemi berakhir.
Baca juga: UI dan BI gelar seminar sistem pembayaran digital
Masyarakat Indonesia telah familiar dengan teknologi pembayaran nirsentuh seperti e-money. Seiring dengan bertumbuhnya kebutuhan dan ekspektasi konsumen terhadap pilihan metode pembayaran nirsentuh di era normal baru saat ini, Mastercard berupaya untuk menghadirkan opsi pembayaran nirsentuh lain yang aman, nyaman, dan mudah bagi semua orang.
Dikutip dari siaran resmi Mastercard, kelebihan dari metode pembayaran nirsentuh meliputi solusi pembayaran yang lebih aman.
Metode pembayaran nirsentuh memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi tanpa kontak fisik saat mereka melakukan pembayaran di toko fisik. Ketika konsumen menggunakan kartu pembayaran nirsentuh, mereka hanya perlu mendekatkan kartu pada mesin Electronic Data Capture (EDC) sampai muncul notifikasi pembayaran telah berhasil.
Baca juga: DAMRI kembangkan pembayaran layanan cashless
"Selain itu, teknologi pembayaran nirsentuh Mastercard didukung oleh berbagai fitur keamanan terdepan untuk melindungi konsumen dari penipuan, kebocoran data pribadi, maupun perlindungan tambahan ketika kartu hilang atau dicuri," kata Mastercard dalam siaran resmi, Kamis.
Beberapa fitur keamanan utama dari Mastercard untuk kartu nirsentuh termasuk teknologi chip EMV untuk menyimpan semua data dan mengenkripsi setiap transaksi, guna menjamin keamanan konsumen. Mastercard juga melindungi konsumen dari penipuan dengan mengamanatkan identifikasi mode entri pada Point of Sales (POS) sebagai transaksi nirsentuh. Selain itu, sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia, konsumen yang melakukan transaksi di atas Rp1 juta akan diminta untuk memasukkan PIN.
Baca juga: Flick inovasi kembangkan fitur layanan pembayaran digital
Selain itu, konsumen Indonesia dapat menikmati layanan transaksi nirsentuh di jaringan Mastercard secara global. Saat ini, Mastercard memiliki lebih dari 20 juta mitra merchant di lebih dari 140 negara yang telah menerima metode pembayaran nirsentuh.
Pembayaran nirsentuh jadi solusi metode pembayaran di era pandemi
Kamis, 7 Oktober 2021 8:48 WIB
Selain itu, teknologi pembayaran nirsentuh Mastercard didukung oleh berbagai fitur keamanan terdepan untuk melindungi konsumen dari penipuan, kebocoran data pribadi, maupun perlindungan tambahan ketika kartu hilang atau dicuri.