Purwakarta (ANTARA) - Gunung Sindanggeulis di Desa Linggasari, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbelah akibat penambangan yang menggunakan alat peledak atau pengeboman, kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi,
“Retakan atau belahan yang ada di gunung itu cukup besar dan membahayakan,“ katanya saat dihubungi dari Karawang, Rabu.
Ia mengatakan pada awalnya ia mendapat informasi tentang ada gunung terbelah di wilayah Purwakarta, kemudian langsung mendatangi gunung itu untuk mengecek.
Baca juga: Tambang ilegal, Tim Gabungan KLHK segel dua lokasi galian C di Purwakarta
Dalam peninjauan ke lapangan pada Selasa (21/9), Dedi bertemu dengan tim ahli eksternal dari Unpad yang juga sedang melakukan penelitian mengenai fenomena tersebut. Tim itu dipimpin Kaprodi Geologi Unpad Dr Irvan Sophian.
Dedi Mulyadi menilai retakan atau belahan di gunung tersebut cukup besar dan membahayakan. Karena itu, ia meminta pemilik tambang mengikuti arahan tim ahli untuk tidak melakukan pekerjaan di sekitar lokasi.
“Ini jauh dari permukiman dan tidak begitu berbahaya bagi masyarakat. Tapi ini berbahaya bagi pegawai tambang, jadi dilarang untuk mendekat,” katanya.
Baca juga: Berdampak rusak lingkungan, Pemkab Purwakarta tertibkan sejumlah galian tanah merah
Menurut Irvan, Gunung Sindanggeulis tersebut memang sejak awal memiliki pola retakan sehingga dilakukan peledakan untuk memudahkan proses penambangan.
Gunung ditambang karena memiliki sejumlah kandungan batuan mulai dari yang bertekstur keras, andesit, lempung hingga batuan licin.
Irvan mengatakan fenomena gunung terbelah seperti itu bisa terjadi di mana saja. Bahkan gunung serupa yang tidak ditambang bisa terlihat terbelah karena proses alami.
Baca juga: Batu besar timpa rumah, Bupati Purwakarta sarankan tinjau ulang izin pertambangan
Setelah dilakukan pemantauan dan penelitian, Irvan merekomendasikan agar menghindari daerah yang terbelah karena bukan tidak mungkin akan terjadi longsoran yang membahayakan jiwa para penambang batu.
“Sekarang tidak boleh ada yang mendekat karena khawatir longsor. Kita isolasi terlebih dahulu,” ucap Irvan.
Dedi Mulyadi: Gunung Sindanggeulis terbelah akibat penambangan
Rabu, 22 September 2021 13:53 WIB
Retakan atau belahan yang ada di gunung itu cukup besar dan membahayakan.