Depok (ANTARA) - Pihak pengelola pusat perbelanjaan Margocity menyatakan menanggung biaya rumah sakit untuk semua korban yang menjalani perawatan dan juga memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Marcom Manajer Margo City, Reza Ardiananda, kepada ANTARA, di Depok, Jabar, Minggu mengatakan "kami melakukan penanganan dari awal. Korban semua kita tangani dan kami antar-langsung ke rumah sakit".
Baca juga: Ledakan di Margocity Depok akibatkan seorang korban meninggal dunia
Baca juga: Polri selidiki lebih lanjut peristiwa ledakan keras di Margocity Depok
Seperti diketahui korban ledakan di Margocity yang dirawat di RSUI sebanyak 3 orang dan meninggal satu orang. Sedangkan dua orang sudah diperbolehkan pulang.
Korban meninggal dunia M (30) pada Minggu (22/8) pukul 03.20 WIB. Setelah mendapat perawatan di RSUI, karyawan tenant J Co itu meninggal dunia karena mengalami luka berat pada bagian kepala dan luka bakar.
Sedangkan lainnya 8 orang korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda Margonda.
Baca juga: Ledakan di mal Margocity karena lift barang amblas
Reza mengatakan akan memberikan santunan kepada korban yang meninggal. "Mengenai jumlahnya cukuplah," ujarnya. Namun Reza enggan mengungkapkan berapa jumlah santunan yang diberikan.
Sementara itu untuk operasional Margocity ditutup selama proses penyelidikan berlangsung.
Reza mengatakan belum mengetahui kapan Margocity akan dibuka kembali, karena hingga kini pihaknya belum mendapat izin kembali dibuka.
"Sampai saat ini waktu belum dapat ditentukan, kita masih menunggu pihak Polres Kota Depok," ujarnya.
Pengelola mal Margocity tanggung semua biaya korban ledakan
Minggu, 22 Agustus 2021 19:54 WIB
kami melakukan penanganan dari awal. Korban semua kita tangani dan kami antar-langsung ke rumah sakit.