Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyatakan, Jakarta sedang tidak baik-baik saja akibat lonjakan angka COVID-19 dalam beberapa hari terakhir.
"Saya titip salam kepada teman-teman wartawan sampaikan kepada masyarakat, Jakarta sedang tidak baik-baik saja, angka COVID-19 terus naik, BOR (Bed Ocupancy Rate) terus naik, jumlah orang yang masuk rumah sakit makin meningkat," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Kamis.
Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan demi kesehatan dan keselamatan diri sendiri serta orang-orang terdekat.
"Mari jaga diri, jaga keluarga, supaya taat prokes, supaya kita cepat keluar dari persoalan pandemi ini," katanya.
Baca juga: Pangdam Jaya, Kapolda Metro dan Jaksa Tinggi DKI sambangi kantor Anies, ada apa?
Keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) untuk pasien COVID hingga saat ini di DKI Jakarta hampir penuh, menyusul lonjakan kasus virus asal Wuhan China itu di Ibu Kota dalam beberapa pekan terakhir.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebelumnya menyampaikan bahwa ketersediaan tempat tidur isolasi di Jakarta saat ini sudah mencapai 78 persen. Kini DKI hanya memiliki sisa kapasitas tempat tidur sebesar 22 persen dari yang telah disediakan.
Baca juga: Kapolda Metro ancam copot Kapolsek yang tak serius tangani COVID-19
"BOR kita juga naik signifikan per 14 Juni, kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.341 terisi 5.752 atau sudah menyentuh 78 persen hanya dalam dua minggu dan ICU sebesar 1.086 terisi 773 atau 71 persen," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.
Baca juga: DKI Jakarta siapkan 31.000 tes antigen di pos penyekatan perbatasan
Widyastuti menyebut keterisian tempat tidur isolasi tersebut 25 persennya diisi oleh warga luar DKI Jakarta. Karena itu harus ada langkah antisipasi untuk menekan jumlah pasien COVID.
Kapolda Metro: Keadaan Jakarta sedang tidak baik-baik saja
Jumat, 18 Juni 2021 9:10 WIB
Jakarta sedang tidak baik-baik saja, angka COVID-19 terus naik, BOR (Bed Ocupancy Rate) terus naik, jumlah orang yang masuk rumah sakit makin meningkat