Depok (ANTARA) - Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Perindustrian dan Universitas Indonesia memberikan penghargaan terhadap mitra Industri, yang menjadi mitra studi kerja mahasiswa Vokasi Humas Universitas Indonesia (UI).
"Kami sangat berbahagia dengan dukungan yang kuat dan nyata dari Setneg, Kemenperin, dan para pelaku industri, yang telah membukakan jalan bagi kami untuk mengirimkan para mahasiswa melakukan studi kerja serta mewaqafkan waktunya untuk membimbing mahasiswa kami dengan sabar dan ikhlas," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Rosari Saleh dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Pemberian penghargaan ini dalam kegiatan yang bertajuk 'Vocational Revival' (Kebangkitan Dunia Vokasi) sekaligus diluncurkan 60 buku mahasiswa dan pengajar Vokasi Humas UI, di Auditorium Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran Jakarta.
"Capaian 60 karya yang diperoleh bukan hanya milik mahasiswa atau dosen ataupun kampus, tapi ini adalah bayi bersama antara kampus, kementerian dan industri. Bayi ini harus terus dibesarkan dengan produk-produk lain di masa datang. This is not the end. This is a start," ujar Rosari Saleh yang juga Guru Besar Fakultas MIPA UI.
Baca juga: Prodi Periklanan Vokasi UI siap cetak para talenta kreatif
Para penerima penghargaan dari tiga lembaga ini diantaranya yaitu Dian Sastrowardoyo; Sheila Timothy; Shanty Harmayn; Wahyu Wiwoho; Edwin Nazir; Ai Putri; Charlie Azis; Bima Marzuki; Anggi Nurjihan; Stevanus Christopel;; Sandru Emil; Hanny Pandiani; Krishna Ricky; Deo Nathaniel; Holy Theodore; Zahrani; Davi; Rosinsko Hiro; Rizka Putri dan lainnya.
"Kepercayaan yang diberikan oleh teman-teman industri, telah berbuah manis melalui karya 60 buah buku yang menggambarkan tentang industri masa kini dan masa depan dunia digital oleh para mahasiswa Vokasi Humas," katanya.
Di antaranya berjudul Event Management : A Rising Creative Industry; Digital Content dalam Industri Perfilman; Cara Kerja Seorang SEO?; 5 Highly Effective Content On Social Media; Visual Liaison Officer (Challenges and Guidelines to Become a Liaison Officer); Employer Branding is Important Mengenal Social Media Specialist dan lainnya.
Dikatakannya buku-buku mahasiswa humas yang rata-rata berjumlah minimal 40 halaman ini, menorehkan sejarah baru di dunia Vokasi Indonesia. Mengingat sering kali lulusan Vokasi dinilai lebih rendah kemampuannya dibandingkan lulusan sarjana akademik.
"Buku para mahasiswa ini juga akan meninggalkan jejak revolusioner bagi khasanah profesi di Indonesia. Tidak banyak mahasiswa, bahkan masyarakat umum yang memiliki pengetahuan tentang hadirnya profesi-profesi baru yang menjanjikan di era digital," tambah Rosari.
Baca juga: Selama 2019 Vokasi UI catatkan berbagai prestasi
Dosen vokasi humas juga meluncurkan dua buku bertajuk: “Kecanduan Game Online: Telaah Hasil Penelitian I” (285 halaman) dan “Senjakala Pariwisata Konvensional: Pelajaran Berharga Dari Berbagai Benua” (73 halaman).
Tidak hanya itu, dosen dan mahasiswa Vokasi Humas juga berkolaborasi menjadi editor dan desainer untuk dua buah buku berjudul : “Lukisan Cahaya” karya Putie Hikari Siswa Kelas 5 SD; dan buku “Manis Asam Pedasnya Indonesia”, karya Sora Algamar, Siswa Kelas 6 SD.
Sementara itu Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Komunikasi Masrokhan mengatakan pendidikan Vokasi, yang bertujuan menghasilkan lulusan “Siap Kerja”, menjadi garda terdepan untuk memastikan ketersediaan tenaga kerja yang kompeten, sebagai syarat penting (necessary condition) untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan daya saing industri.
Namun lembaga pendidikan vokasi yang ada belum bisa memenuhi kebutuhan dunia usaha industri dikarenakan adanya ketidaksesuaian (mismatch) antara kompetensi lulusan yang dihasilkan dengan kebutuhan dunia usaha industri, sehingga diperlukan langkah-langkah untuk membangun kesesuaian dan keselarasan (link and match) pendidikan vokasi dengan industri.
Baca juga: Peneliti Vokasi UI presentasikan karakter konsumsi media masyarakat di era digital
Asisten Deputi Humas Kementerian Sekretariat Negara Eddy Cahyono Sugiarto mengatakan untuk itu sinergi dan kolaborasi menjadi kata kunci dalam mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju.
Pendidikan Vokasi menjadi salah satu fokus Pemerintah saat ini guna menciptakan SDM Unggul menuju Indonesia Emas 2045. Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Perindustrian, dan Universitas Indonesia ingin bersama-sama memberikan apresiasi kepada para Pelaku Industri yang telah membuka diri untuk terlibat bersama-sama dalam kebangkitan Pendidikan Vokasi Indonesia.
"Vocational Revival merupakan salah satu upaya semakin memperkokoh jaringan Kementerian, Universitas dengan Para Pelaku Industri, untuk menyusun langkah strategis ke depan menuju SDM Unggul Indonesia Maju," ujarnya.
Pemerintah beri penghargaan kepada mitra pendidikan vokasi UI
Senin, 3 Februari 2020 20:51 WIB
Kami sangat berbahagia dengan dukungan yang kuat dan nyata dari Setneg, Kemenperin, dan para pelaku industri.