Purwakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Karawang, Purwakarta dan Bekasi, Dedi Mulyadi mengajak masyarakat menanam padi bernutrisi sebagai upaya pencegahan stunting.
"Saat ini pencegahan stunting menjadi salah satu fokus pemerintah dalam membangun karakter dan kesehatan anak," katanya di Purwakarta, Kamis.
Baca juga: FKM UI kembangkan alat deteksi "stunting" untuk balita
Politisi Golkar ini memulai pencegahan stunting dari tingkat sekolah, dengan mengajak semua elemen masyarakat menanam padi yang bernutrisi.
Sebagai percontohan, Dedi memulai kegiatan tersebut di SDN 8 Cisereuh Purwakarta atau yang lebih dikenal dengan Sekolah Kahuripan.
Baca juga: Tiga mahasiswa IPB rancang aplikasi "Gizind" solusi turunkan stunting
Bersama pelajar dan guru SDN 8 Ciseureuh Dedi melakukan kegiatan sosialisasi penanaman benih padi IR Zinc, dilanjutkan dengan penanamaan tanaman padi di areal sawah dekat sekolah.
Menurut Dedi, kegiatan itu bisa disinergikan dengan upaya pemerintah dalam membangun pendidikan karakter 'Merdeka Belajar'. Melalui kegiatan tersebut anak diajak untuk beraktifitas ke arah pengaplikasian ilmu sekaligus penelitian.
Baca juga: Dedi Mulyadi sarankan Bulog fokus jaga dan kontrol ketersediaan pangan
Jika kegiatan tersebut digelar secara masif di seluruh sekolah, maka bukan tidak mungkin Jawa Barat akan menjadi lumbung padi yang paling bergizi secara nasional.
"Coba bayangkan kalau ini masif di SD seluruh Purwakarta, Karawang, Bekasi dan Subang saja, pasti beras kaya bernutrisi dan bergizi ini akan melimpah," katanya.
Dedi Mulyadi ajak menanam padi bernutrisi sebagai upaya cegah stunting
Kamis, 9 Januari 2020 10:30 WIB
Saat ini pencegahan stunting menjadi salah satu fokus pemerintah dalam membangun karakter dan kesehatan anak.