Bogor (ANTARA) - Kepada para kepala TK, SD, SMP dan SMA/SMK di Kota Bogor, Wali Kota Bogor, Bima Arya memberikan arahan terkait pendidikan karakter dan pendidikan anti korupsi bagi para siswa di Kota Bogor yang berlangsung di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (21/05/2019).
“Saya meyakini bicara pendidikan dan nilai karakter adalah tanggung jawab semua pihak. Tidak hanya didunia tapi juga di akhirat. 5 tahun kedepan Insya Allah kita lebih serius dan fokus dalam aspek pembangunan kualitas manusia Indonesia seutuhnya,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Dalam mendidik ia meminta kepada para tenaga pendidik di Kota Bogor agar tidak sekedar mentransfer ilmu tetapi transfer nilai dan karakter yang mampu memberikan inspirasi bagi para siswa sehingga memberikan motivasi dalam meraih masa depan. Menurutnya, materi apapun jika tidak memberikan inspirasi tidak akan memberikan dampak yang signifikan.
“Poin utama yang ingin saya sampaikan mari kita berikhtiar dengan memberikan keteladanan dan inspirasi bagi para siswa, ini kuncinya. Cari cara yang inspiratif dalam menyampaikan materi pendidikan,” kata Bima.
Berkaitan pendidikan anti korupsi yang akan dimulai tahun ajaran baru, Bima mengajak semua untuk membangun sistem guna mengeliminir praktek korupsi.
Kepada semua jajaran Disdik Kota Bogor, kepala sekolah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, Bima berharap agar memiliki niat yang lurus dan bersih sebagai wujud nyata ikhtiar untuk memutus mata rantai korupsi.
Menyikapi kondisi suhu politik bangsa Indonesia yang berdampak bagi sendi-sendi kehidupan bangsa, ia mengajak semua untuk memperkuat pondasi kebangsaan dan nasionalisme. Kepada semua yang hadir, Bima menuturkan, politik itu bukan tujuan tapi alat dan cara mencapai tujuan.
“Untuk itu kepada semua, saya ingin merapatkan barisan, pastikan tujuan pendidikan Kota Bogor tercapai. Pendidikan menjadi yang terdepan dalam rangka mempersiapkan generasi kedepan yang lebih shaleh sosial dan spiritual maupun ilmunya. Sajikan pendidikan anti korupsi dengan cara keteladanan dan inspiratif, hadirkan tokoh-tokoh anti korupsi agar pesannya sampai ke siswa.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fahrudin menuturkan, secara umum kegiatan ini dalam rangka meningkatkan mutu layanan di bidang pendidikan di Kota Bogor, meminta arahan untuk menyikapi kondisi perilaku oknum pelajar, PPDB di Kota Bogor dan Jawa Barat, mendapatkan informasi kondisi terkini bangsa Indonesia dan persiapan Disdik Kota Bogor yang akan menerapkan pendidikan anti korupsi mulai tahun pelajaran baru nanti.
Apresiasi disampaikan Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat, Dadang Ruhiyat. Ia sepakat bahwa pendidikan adalah tanggungjawab bersama.
Kepala Sekolah se-Kota Bogor mendapat arahan pendidikan anti korupsi
Selasa, 21 Mei 2019 21:58 WIB
Poin utama yang ingin saya sampaikan mari kita berikhtiar dengan memberikan keteladanan dan inspirasi bagi para siswa,