Sana'a, Yaman (Antaranews Megapolitan/Anadolu-OANA) - Lebih dari 24 juta orang di Yaman, yang dicabik perang, tetap memerlukan bantuan kemanusiaan, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Meskipun Yaman menghadapi krisis kemanusiaan paling buruk di dunia, situasinya bertambah buruk dari tahun ke tahun," kata WHO di akun Twitter pada Kamis, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam.
Organisasi dunia tersebut juga menyatakan bahwa sebanyak 24,4 juta orang Yaman --sebanyak 80 persen seluruh penduduk Yaman-- masih memerlukan bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.
Sejak 2015, Arab Saudi dan beberapa sekutu Arabnya telah melancarkan operasi militer yang sangat besar terhadap kelompok gerilyawan Syiah Yaman, Al-Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah negeri tersebut setahun sebelumnya.
Konflik Yaman telah menghancurkan sebagian besar prasarana dasar Yaman, termasuk sistem pengairan dan kebersihan, sehingga PBB menggambarkan situasi itu sebagai salah satu "bencana kemanusiaan paling buruk pada jaman modern". (C003/ANT-BPJ).
Penerjemah: Chaidar/E. Azly.
80 persen rakyat Yaman butuh bantuan kemanusiaan
Jumat, 18 Januari 2019 6:26 WIB
Meskipun Yaman menghadapi krisis kemanusiaan paling buruk di dunia, situasinya bertambah buruk dari tahun ke tahun.