Mamuju (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S. Mengga memeriksa ketersediaan infus dan obat-obatan di RSUD Provinsi Sulbar menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
"Kami pastikan ketersediaan infus aman. Tidak boleh ada gangguan pelayanan, apalagi di masa libur panjang seperti Natal dan tahun baru," kata Salim Mengga, di Mamuju, Rabu.
Pengecekan itu dilakukan setelah sempat beredar informasi bahwa rumah sakit tersebut mengalami kekosongan stok infus, sehingga menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.
Pemprov Sulbar bersama pihak rumah sakit sudah menyiapkan langkah antisipatif agar stok infus dan obat-obatan tetap terjaga selama libur Natal dan tahun baru.
"Kami tidak ingin ada lagi pelayanan yang tersendat. Pemerintah harus hadir lebih cepat dari masalah. Kita benahi bersama agar pelayanan kesehatan di Sulbar semakin profesional dan responsif,' tegas Salim Mengga.
Sementara pihak RSUD Sulbar menyampaikan klarifikasi terkait informasi kehabisan infus yang sempat viral.
Bachtiar, Staf Bagian Penunjang RSUD Sulbar, mengatakan, stok infus di RSUD Sulbar berada dalam kondisi aman dengan jumlah 2.000 botol cairan infus yang telah tersedia serta 5.000 botol tambahan yang sedang dalam proses pengiriman.
Baca juga: Cairan infus analgesik-antipiretik ramah lingkungan diluncurkan produsen farmasi di Cikampek
