Jakarta (ANTARA) - Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program penelitian luar negeri UB Student Academic Research Scheme (UB Stars) di National Sun Yat-Sen University, Taiwan.
Dalam kesempatan ini, riset yang akan dilakukan adalah kajian representasi aktivisme lingkungan berbasis komunitas dalam konservasi orangutan melalui studi ekokritik terhadap film Petualangan Sherina 2.
"Melalui penelitian ini, saya ingin melihat bagaimana media populer—khususnya film musikal—dapat menjadi medium yang efektif dalam meningkatkan kesadaran publik mengenai konservasi orangutan," kata salah satu peserta kegiatan, Laurent Nabila Zahra Tanjung melalui keterangan di Jakarta, Selasa.
Laurent berharap penelitiannya dapat menunjukkan bahwa film tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai medium edukasi yang efektif, khususnya dalam isu konservasi yang berbasis pada gerakan komunitas.
Melalui kegiatan ini, ia menargetkan analisis mendalam yang dapat memberikan kontribusi ilmiah bagi kajian ekokritik serta membuka ruang kolaborasi riset lintas negara terkait advokasi lingkungan.
"Saya berharap riset ini tidak hanya berkontribusi pada kajian ekokritik, tetapi juga membuka pemahaman baru tentang peran komunitas lokal dalam upaya konservasi yang berkelanjutan," ujar Laurent.
Wakil Dekan Bidang Akademik FIB UB Yusri Fajar menyatakan UB Stars menjadi langkah strategis universitas dalam memperkuat budaya riset dan memperluas jejaring akademik global.
Baca juga: Orang Utan Tapanuli prioritas konservasi
Baca juga: Menjaga dua subspesies orang utan di Kalbar
Baca juga: Kebun Binatang Bandung tambah koleksi satwa dengan kelahiran orangutan
