Karawang (ANTARA) - Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan pemilihan kepala desa (pilkades) secara elektronik atau pilkades berbasis digital menandai kemajuan dalam tata kelola pemerintahan desa.
"Pilkades berbasis digital merupakan hal baru, dan akan digelar di Karawang pada Desember nanti," kata Bupati di sela rakor persiapan pilkades serentak yang digelar secara digital, di Karawang, Selasa.
Ia mengatakan pilkades menjadi salah satu wujud nyata demokrasi di tingkat paling dasar. Melalui pilkades, masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya secara langsung dalam menentukan pemimpin di lingkungan desa masing-masing.
Baca juga: Bupati Karawang tegaskan tidak ada kenaikan pajak khususnya PBB
Pada Desember 2025, pilkades serentak akan digelar di sembilan desa yang tersebar di sembilan kecamatan sekitar Karawang.
Kesembilan desa tersebut adalah Desa Wanakerta (Telukjambe Barat), Payungsari (Pedes), Tanjungmekar (Pakisjaya), Cikampek Selatan (Cikampek), Jatisari (Jatisari), Balongsari (Rawamerta), Sarimulya (Kotabaru), Cikampek Utara (Kotabaru), dan Cadaskertajaya (Telagasari).
"Untuk pemungutan suaranya dijadwalkan berlangsung serentak pada 28 Desember 2025," katanya.
Ia mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga rasa persaudaraan dan kerukunan, meskipun memiliki perbedaan pandangan politik pada pilkades.
Baca juga: Bupati Karawang tinjau langsung pelaksanaan program rumah layak huni pastikan tepat sasaran
Menandai kemajuan dalam tata kelola pemerintahan desa, Pilkades 2025 di Karawang akan menerapkan sistem berbasis digital.
Inovasi ini diharapkan mampu mempercepat proses pemungutan dan penghitungan suara, sekaligus meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi penyelenggaraan pilkades.
Penerapan sistem digital ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta dukungan tenaga teknis dan konsultan.
Untuk persiapan pilkades serentak berbasis digital masih terus dimatangkan. Bahkan sudah dilakukan simulasi dan pelatihan penggunaan alat pemungutan suara digital.
