Depok (ANTARA) - Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) memberikan edukasi penenun Lebak Lauk, Sembalun untuk ekonomi kreatif
Kegiatan berupa Skema Gerakan Sosial, bertajuk “Penguatan Desain Motif dan Branding Produk Tenun Lebak Lauk, Sembalun, Lombok.”
Ketua Pengmas FEB UI Agung Nugroho mengatakan kegiatan ini bertujuan membantu kelompok penenun lokal mengembangkan produk turunan tenun yang lebih fungsional dan menarik bagi pasar modern.
"Kami ingin mendukung penenun agar mampu mengemas produk mereka secara kreatif, tanpa meninggalkan nilai budaya lokal,” ujar Agung.
Baca juga: LPEM UI sebut industri kripto berpotensi buka 1,22 juta peluang kerja baru
Baca juga: Kontribusi untuk kebijakan, Iluni FEB UI dan Fraksi NasDem bahas tantangan APBN 2026
Di kaki Gunung Rinjani, Lombok Timur, para perempuan Desa Lebak Lauk setiap hari menenun dengan sabar, menjaga tradisi yang diwariskan turun-temurun.
Namun kini, hasil tenun mereka tak lagi hanya berbentuk kain panjang, melainkan telah menjelma menjadi topi dan tas bernilai jual tinggi.
Tenun Lebak Lauk dikenal dengan motifnya yang sarat makna, menggambarkan alam dan kehidupan masyarakat Sembalun. Namun, pasar kain tradisional kini makin terbatas.
Melalui program ini, tim FEB UI membantu para penenun mengolah kain menjadi produk fesyen seperti topi dan tas, yang lebih diminati generasi muda dan wisatawan.
Selain pendampingan desain produk, kegiatan ini juga berfokus pada penguatan branding dan storytelling. Penenun belajar membangun identitas merek, serta menuturkan kisah budaya di balik setiap motif.
Baca juga: FEB UI melalui Pengmas dampingi IKM Depok tembus ekspor ke Malaysia
“Sekarang kami tak hanya menjual kain, tapi juga menjual cerita,” kata Mentari Dwiningsih, ketua kelompok tenun KPT Sangkabira Program ini tidak hanya menghasilkan produk baru, tetapi juga meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat. Potongan kain yang sebelumnya tersisa kini bisa dimanfaatkan menjadi produk bernilai.
Kegiatan ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 8: mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Kini, topi dan tas karya penenun Lebak Lauk mulai menarik perhatian pembeli lokal dan wisatawan. Dari Sembalun, mereka membuktikan bahwa tradisi tidak harus diam di masa lalu — ia bisa bertransformasi, menjelma menjadi karya yang modern, berdaya saing, dan tetap berakar pada budaya.
Pengmas FEB UI edukasi penenun Lebak Lauk, Sembalun untuk ekonomi kreatif
Sabtu, 25 Oktober 2025 9:53 WIB
Pengmas FEB UI edukasi penenun Lebak Lauk, Sembalun untuk ekonomi kreatif (ANTARA/HO-Pengmas FEB UI)
