Kabupaten Subang (ANTARA) - Bupati Subang Reynaldy Putra Andita menghentikan sejumlah truk tambang yang melintas dengan menyalahi aturan jam operasional, saat melakukan inspeksi mendadak di Jalur Purwadadi-Sukamandi, Kabupaten Subang, Rabu malam.
Bupati Subang sebagaimana diikuti melalui akun Instagram miliknya @reynaldyputraofficial pada Kamis, langsung meninjau jalur Purwadadi, Sukamandi, hingga Pasirbungur, menindaklanjuti laporan masyarakat yang dirugikan akibat kemacetan parah, khususnya di jam-jam sibuk.
Ia menemukan banyak truk angkutan berat seperti truk tanah, pasir, batu/batu split, air mineral, dan limbah, beroperasi sebelum pukul 20.00 WIB.
"Saya melihat sendiri bagaimana masyarakat harus terjebak, kehilangan waktu, bahkan membahayakan keselamatan hanya karena kelalaian dan ketidakpatuhan sebagian pihak," kata Bupati yang saat sidak mengendarai motor sendirian dan menegur para sopir truk tambang untuk menepi, tidak meneruskan perjalanannya.
Baca juga: Bupati Subang minta PPPK paruh waktu dapat perkuat pelayanan publik
Baca juga: Pemkab Subang sudah perbaiki 80 dari 220 km jalan rusak
Bupati mengaku geram dan prihatin karena sudah berkali-kali mengingatkan secara baik-baik kepada pimpinan, pengelola perusahaan tambang, hingga sopir di lapangan, tentang aturan pembatasan jam operasional truk berat.
"Tapi masih ada saja yang membandel," katanya.
Terkait pembatasan jam operasional truk tambang, Reynaldy telah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2025 yang berlaku sejak 10 Juni 2025.
Pembatasan jam operasional truk berat, pada Senin - Jumat: pukul 05.00 - 09.00 WIB, pukul 16.00 - 20.00 WIB. Kemudian hari Sabtu-Minggu dan Hari Libur: 05.00 - 21.00 WIB.
"Ini bukan soal membatasi rezeki. Ini soal melindungi hak rakyat, keselamatan anak-anak kita di jalan, dan ketertiban bersama," katanya menegaskan.
Baca juga: Bupati Subang sebut pembangunan Simpang Susun Tol Cipali dapat menarik investasi
Bupati menegaskan kembali bahwa inspeksi mendadak yang dilakukannya bukan untuk basa-basi.
"Saya berdiri bersama rakyat. Mari kita buktikan, Subang bisa tertib, aman, dan kondusif," katanya.
Dalam tayangan video di Instagram tersebut terlihat kemacetan yang memanjang akibat banyak truk besar beroperasi sebelum pukul 20.00 WIB.
"Kalian sebelum jam delapan malam belum boleh keluar, Pak, lihat tuh kasihan banyak masyarakat yang kena macet," katanya dalam video instagramnya yang sudah ditonton sekitar 3,4 juta penonton, disukai lebih dari 150 ribuan, dikomentari lebih dari 3.300an, dan linknya telah disebarkan 984 kali.
