Jakarta (ANTARA) - PT. Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) berkomitmen untuk terus memprioritaskan keselamatan kerja dan keandalan operasi sebagai momentum kunci untuk memperkuat penerapan budaya HSSE (Health, Safety, Security and Environment).
Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Management Walkthrough (MWT) di fasilitas produksi PHE OSES, Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu, Jakarta. Kegiatan ini diikuti jajaran manajemen PT PHE OSES dan Regional Jawa.
"Kegiatan ini menjadi momentum kunci memperkuat buaya HSSE sekaligus sinergi operasi antara manajemen dan pekerja yang bertugas di Pulau Pabelokan dalam mendukung ketahanan energi nasional," kata General Manager PHE OSES Antonius Dwi Arinto di Jakarta, Selasa.
Kegiatan kunjungan lapangan ini turut dihadiri Direktur Regional Jawa Rachmat Hidajat didampingi Senior Manager OSF Regional Jawa Danang Dwi Asmoro, Senior Manager HSSE Regional Jawa Sigit Isbiantoro bersama anggota manajemen lain.
Kunjungan diawali dengan safety induction yang berperan sebagai langkah awal untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai prosedur aspek keselamatan. Seluruh peserta menerima arahan tentang prosedur keselamatan, evakuasi serta kondisi lapangan terkini.
Fasilitas produksi di Pabelokan berperan penting sebagai pusat distribusi energi ke berbagai wilayah operasi PHE OSES, dioperasikan melalui jaringan kabel bawah laut yang berfungsi memastikan keandalan pasokan listrik dan gas bagi seluruh fasilitas produksi.
Keberadaan infrastruktur ini menjadi tulang punggung stabilitas energi di lapangan lepas pantai PHE OSES. Dalam suasana akrab di Mess Hall Pulau Pabelokan, jajaran manajemen menggelar dialog terbuka bersama para pekerja yang tengah bertugas.
Sesi ini menjadi ajang interaksi dua arah untuk menyampaikan masukan dan berbagi pengalaman terkait implementasi HSSE, tantangan operasional serta penting menjaga kesehatan dan keseimbangan kerja.
Manajemen juga mengingatkan penting menjaga kebugaran fisik dan mental, termasuk melalui pola istirahat yang cukup dan disiplin dalam mengimplementasikan prosedur keselamatan.
Dwi Arinto turut menegaskan penting keseimbangan antara produktivitas, efisiensi dan keselamatan kerja di tengah tantangan operasi.
"Seluruh insan PHE OSES adalah garda terdepan untuk memastikan setiap kegiatan berjalan selamat, andal dan efisien. Budaya HSSE bukan hanya prosedur, tapi fondasi dari setiap langkah kita di lapangan," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Regional Jawa Rachmat Hidajat memberikan apresiasi atas dedikasi seluruh pekerja dalam menjaga keberlangsungan operasi migas. Penerapan HSSE bukan sekadar kewajiban, tetapi bentuk nyata kepedulian terhadap keselamatan diri dan rekan kerja.
"Kedisiplinan HSSE adalah cerminan budaya kerja unggul Pertamina. Ini bukan hanya soal kepatuhan, tapi juga tanggung jawab moral kita untuk memastikan semua pulang dengan selamat," tegasnya.
Dialog interaktif ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama. Selanjutnya, tim manajemen melakukan kunjungan langsung ke sejumlah fasilitas utama seperti Open Yard, Gas Plant Control Room, Warehouse, Water Maker, Power Plant Control Room dan Conference Room.
Kunjungan langsung ke sejumlah fasilitas utama ini untuk memastikan kesiapan peralatan, keamanan sistem operasi serta penerapan standar HSSE di seluruh area kerja.
Melalui kegiatan Management Walkthrough, Regional Jawa berharap dapat memperkuat komunikasi dua arah, menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap aset perusahaan serta meningkatkan kesadaran bersama akan penting budaya keselamatan di setiap lini kerja.
"MWT bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi wujud nyata kepedulian dan kolaborasi antara manajemen dan seluruh pekerja di lapangan. Dengan semangat kolaborasi dan keselamatan, kita bersama menjaga keberlanjutan operasi hulu migas Pertamina," demikian Rachmat Hidajat.
Dengan semangat 'One Team, One Goal, Safe Operation', PHE OSES bersama Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina berkomitmen untuk terus menghadirkan operasi yang selamat, andal dan berkelanjutan.(KR-PRA).
