Jakarta (ANTARA) - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah menerapkan bahan bakar minyak (BBM) jenis E10, yakni BBM yang mengandung 10 persen etanol.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menyebutkan bahwa secara teknis, kendaraan bermotor yang diproduksi sejak tahun 2000 umumnya sudah kompatibel menggunakan E10 tanpa perlu modifikasi tambahan.
“Kita sudah lama melakukan kajian, percobaan, dan berbagai macam. Jadi, kalau secara global saya sudah lihat dengan E10, jadi kendaraan-kendaraan yang dibuat di setelah tahun 2000, itu harusnya sudah mampu mengadopsi itu (BBM E10), tidak ada masalah,” kata dia dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa.
Baca juga: Pakar sebut campuran etanol 10 persen masih aman untuk kendaraan modern
Kukuh bahkan mengungkapkan bahwa pengujian terhadap kadar etanol yang lebih tinggi pun telah dilakukan di Indonesia.
“Kita sudah buat percobaan sampai E20 pun tidak ada masalah. Di Brazil saja sudah bisa sampai E100, bahkan di sini pun kita sudah uji coba,” tambahnya.
