Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung Agus Setyawan menyampaikan keputusan pemerintah tidak menaikkan cukai produksi hasil tembakau tahun 2026 disambut baik oleh para petani.
Ia di Temanggung, Selasa, menuturkan keberhasilan industri hasil tembakau akan langsung berdampak pada meningkatnya permintaan tembakau dari Temanggung.
Agus Setyawan menyampaikan, telah melayangkan surat resmi kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia terkait kebijakan cukai hasil tembakau tahun 2026.
Surat tersebut berisi masukan dan aspirasi dari daerah penghasil tembakau, khususnya Temanggung, supaya kebijakan cukai tidak menekan petani maupun keberlangsungan industri hasil tembakau.
"Suratnya sudah saya kirim langsung ke Kementerian Keuangan. Intinya, kami memberi masukan terkait kebijakan cukai tembakau yang rencananya tidak naik di 2026," katanya.
Ia menuturkan, semakin laris hasil produksi tembakau, semakin banyak kebutuhan bahan bakunya. Kuncinya ada di pasokan petani.
"Jadi, sikap pemerintah pusat ini sangat penting bagi keberlangsungan ekonomi tembakau di Temanggung,” katanya.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPN APTI) Agus Parmuji menyampaikan, pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang memastikan tidak akan menaikkan tarif cukai rokok pada tahun 2026, menggugah harapan kalangan petani tembakau yang mengaku saat ini tengah mengalami keterpurukan.
Baca juga: Ekosistem industri tembakau apresiasi Menkeu atas keputusan tidak naikkan cukai 2026
Baca juga: Komisi XI DPR apresiasi keputusan Menkeu Purbaya tidak naikkan CHT 2026
Baca juga: Menkeu putuskan cukai rokok 2026 tidak naik, DPR beri apresiasi
