Jakarta (ANTARA) - Bek tengah timnas Indonesia untuk SEA Games 2025, Kadek Arel, menyebut timnya sudah melakukan banyak evaluasi menuju pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara yang dimainkan bulan Desember mendatang tersebut.
Evaluasi yang disebut Kadek adalah dari dua turnamen terakhir, dimana Garuda Muda gagal menjadi juara di Kejuaraan ASEAN U-23 2025 pada Juli dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September.
Dari dua turnamen ini, Indonesia dikalahkan Vietnam di final Kejuaraan ASEAN U-23, lalu gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026 setelah tak mampu menjadi juara grup dan empat runner-up terbaik dari 11 grup.
"Banyak evaluasi mulai dari taktikal kita, mulai dari finishing kita, itu yang sangat penting. Dan semoga menjelang SEA Games nanti kita bisa memantapkan dan menjadi juara dan meraih emas," kata Kadek di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Alasan Ivar masuk timnas untuk SEA Games
Indra mengumumkan sebanyak 32 pemain melalui Instagram resmi timnas Indonesia untuk mengikuti pemusatan latihan di Jakarta selama hampir dua pekan, dari 2 Oktober sampai 14 Oktober.
Dari 32 nama itu, sebagian besar pemain yang dipanggil Indra adalah mereka yang menjadi bagian tim Gerald Vanenburg di Kejuaraan ASEAN U-23 dan Kualifikasi Piala Asia U-23.
"Tim ini kerangkanya di AFF dan AFC kemarin, tadi juga sudah meeting sama pelatih semua, pasti banyak evaluasi karena kita belum berhasil juara di AFF dan belum berhasil lolos (Piala Asia U-23 2026)," tutur Kadek.
Dalam kesempatan yang sama, bek Bali United itu mengaku tidak ada beban untuk mempertahankan medali emas di SEA Games 2025.
Baca juga: Indra Sjafrie pilihan tepat hadapi SEA Games 2025
"Ya tentu kalau misalkan tahun 2023 kita sudah menjadi juara dan sekarang misi kita adalah mempertahankan itu. Tidak akan menjadi beban, tapi kita harus berusaha dan bekerja keras bersama-sama untuk meraih emas lagi," ungkap dia.
Ditanya siapa lawan terkuat pada SEA Games nanti, Kadek menyebut Vietnam dan Thailand. Penilaian Kadek berdasarkan pertemuan Indonesia dengan kedua tim itu pada babak gugur Kejuaraan ASEAN U-23.
Ketika itu, Indonesia menang adu penalti melawan Thailand di semifinal dan kalah 0-1 dari Vietnam pada laga final.
"Ya kita tahu di Piala AFF kemarin kita belum berhasil menang melawan Vietnam dan kita berhasil menang melawan Thailand, tapi itu di adu penalti dan itu menjadi persoalan bagi kita untuk fokus menghadapi mereka karena itu adalah salah dua lawan yang mungkin berat," ucap bek tengah 20 tahun tersebut.
