Istanbul (ANTARA) - Keputusan Iran untuk melanjutkan pembicaraan tentang program nuklir dengan AS akan tergantung pada kepentingan nasional negara itu, tegas Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi, Rabu dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Iran.
"Apakah pembicaraan akan dilanjutkan atau tidak, itu tergantung sepenuhnya pada kebutuhan kepentingan nasional," ujar Araghchi.
Araghchi mengatakan bahwa Iran telah menerima pesan dari AS mengenai dimulainya kembali negosiasi.
Pernyataan tersebut disampaikan menjelang kunjungan yang direncanakan oleh delegasi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke Teheran.
Menlu Iran menggarisbawahi perlunya memulai fase baru dalam hubungan Iran dengan Badan tersebut mengingat perkembangan saat ini.
Araghchi menegaskan bahwa kunjungan delegasi IAEA tidak termasuk inspeksi fasilitas nuklir.
Dia juga menekankan bahwa Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran adalah badan yang berwenang untuk membuat keputusan mengenai masa depan negosiasi nuklir, sementara Kementerian Luar Negeri bertanggung jawab untuk menerapkan keputusan tersebut.
Pada 2 Juli, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan penangguhan kerja sama dengan IAEA karena "bias" mengenai arsip nuklir Iran.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Iran tolak negosiasi kemampuan pertahanan dalam negosiasi nuklirBaca juga: Iran disanksi, Israel dibiarkan: Akhiri standar ganda nuklir Timur Tengah
