Bogor (Antaranews Megapolitan) - "Terbatasnya pengenalan cerita rakyat dan cara penyampaian yang tidak menarik membuat banyak cerita rakyat tidak berkembang di kalangan generasi muda. Jika terus dibiarkan, beberapa cerita rakyat dapat hilang bahkan punah," terang Dianika Aditya Mustaqiem, Ketua Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) Dirgantara.
Berangkat dari kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia, empat mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yaitu Dianika Aditya Mustaqiem, Muhammad Alif Hanif Afif, Rizal Fikri Alamsyah, dan Irfan Nugraha, dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan di bawah bimbingan Iyep Komala, S.Pt, M.Si menggagas sebuah inovasi untuk dapat melestarikan kembali cerita rakyat yang merupakan salah satu bagian dari kebudayaan Indonesia. Inovasi ini diberi nama "Dirgantara".
Dirgantara adalah inovasi brand pakaian yang mengangkat cerita rakyat sebagai desain utama dari produknya. Dianika Aditya Mustaqiem menerangkan, “Produk desain Dirgantara akan kami kemas secara modern dan elegan yang akan menjadi salah satu ciri unik pada produk ini.
”Selain dapat meningkatkan rasa percaya diri dengan model pakaian yang modern, pengetahuan dan wawasan tentang cerita rakyat orang yang menggunakan produk Dirgantara akan bertambah. "Keunikan lain dari produk kami yakni mencantumkan penjelasan terkait kebudayaan yang diangkat menjadi desain utama pada masing-masing produk. Harapannya produk ini dapat menjadi media pengenalan cerita rakyat Indonesia kepada masyarakat luas terutama generasi muda, termasuk turis turis manca negara," tambah Dianika.
Ide kreatif untuk mengangkat cerita rakyat Indonesia ini terinspirasi dari produk-produk industri kreatif yang juga mengangkat tema Cinta Indonesia seperti kebudayaannya ataupun tentang nasionalisme.
"Menurut kami, kalau produk-produk yang ada saat ini baru menyampaikan kebudayaannya secara umum, dalam artian mereka baru menginfokan kebudayaan apa saja yang ada di produk-produk mereka dan belum secara jelas menjelaskan tentang, kebudayaan tersebut. Dari situ kami terinsipirasi untuk membuat produk yang mengangkat tema kebudayaan Indonesia, khususnya cerita rakyat yang dituangkan dalam bentuk pakaian (kaos) dengan disertai penjelasan dari kebudayaan tersebut supaya informasi terkait kebudayaan itu bisa tersampaikan ke konsumen," tuturnya.
Berkat inovasi kreatif Dianika dan timnya, mereka mendapatkan penghargaan dengan terpilih sebagai Program Kreativitas Mahasiswa dibidang Kewirausahaan (PKM-K) yang didanai oleh Kemenristekdikti RI.
Dianika menyampaikan bahwa ia merasa senang dan bersyukur karena diberikan kepercayaan untuk melaksanakan idenya tersebut.
"Tapi di sisi lain, dengan didanainya PKM kami, itu juga merupakan suatu tanggung jawab yang besar untuk memanfaatkan dana yang telah diberikan sebaik mungkin dan melaksanakan PKM ini dengan giat," tambahnya.
Ke depannya, produk kaos Dirgantara ini akan dipasarkan secara luas yaitu ke mahasiswa dan kalangan muda di seluruh daerah di Indonesia dan juga turis dari manca negara. Sampai saat ini, Dianika bersama dengan teman-temannya telah menjual hingga 31 produk yang terdiri 3 desain yang sudah diproduksi. Desain produk tersebut antara lain adalah Gatot Kaca, Lancang Kuning, dan Sangkuriang. Masyarakat dapat membeli produk kaos ini dengan harga 75 ribu rupiah per buah (ig: Pkm2018_dirgantara). (SMH/ris)
Wow! mahasiswa IPB angkat cerita rakyat ke produk kaos
Senin, 9 Juli 2018 10:57 WIB
Selain dapat meningkatkan rasa percaya diri dengan model pakaian yang modern, pengetahuan dan wawasan tentang cerita rakyat orang yang menggunakan produk Dirgantara akan bertambah.