Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama pegiat lingkungan dan warga menanam sebanyak 200 anakan pohon di Parapuar Labuan Bajo guna meningkatkan kawasan wisata itu sebagai kawasan hijau dan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi bencana.
"Kami bersama seluruh masyarakat dan pihak menanam pohon sebagai bagian dari gerakan untuk perubahan iklim karena kita tahu banyak fenomena seperti banjir, cuaca ekstrem dan ini bukti kita bisa melakukan sesuatu untuk merawat dan menjaga alam," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat.
Ratusan anakan pohon tersebut terdiri atas pohon merbau dan mahoni. BPOLBF sebelumnya juga telah menanam sejumlah anakan pohon lokal seperti pohon munting.
Penanaman pohon itu sebagai bentuk komitmen bersama untuk pengembangan kawasan Parapuar sesuai dengan prinsip berkelanjutan.
Destinasi wisata Parapuar Labuan Bajo, kata Frans, memiliki nilai ekologi yang tinggi serta potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata yang ramah lingkungan.
Dengan pengelolaan yang tepat, diharapkan kawasan itu dapat memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat setempat sekaligus dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan.
Baca juga: ANTARA NTT jadi media partner dukung penyelenggaraan IFG LBM 2024
Baca juga: Plt Dirut BPOLBF Frans Teguh tekankan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo