Cibinong (Antaranews Megapolitan) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyatakan kemacetan di sekitar Simpang Gadog lebih dikarenakan adanya parkir liar kendaraan roda empat dan roda dua di sekitar pertokoan Jalan Raya Gadog.
"Ini bisa terjadi selama 30 menit hingga satu jam, tapi dalam upaya tersebut kami sudah mengirim anggota untuk mengatasinya," kata Kepala Bidang Pengawasan Dishub Kabupaten Bogor, Bisma Wisuda di Cibinong, Selasa.
Menurut dia kepadatan arus lalulintas tersebut akan terurai pada pukul 22.00 Wib. Pada malam hari ini lebih mendominasi kendaraan dari arah Kota Bogor menuju Cianjur, Bandung, dan daerah sekitarnya.
Sedangkan kendaraan roda empat dari arah Gerbang Tol Gadok terhitung kurang dari seratus mobil pribadi untuk setiap jamnya.
Itu berarti masyarakat jauh lebih pintar dalam memilih waktu mudik ke kampung halamannya. Namun dalam hal ini meminta untuk tetap berhati-hati.
Diminta untuk mengikuti rambu-rambu lalulintas maupun tidak berjalan ugal-ugalan yang dapat membehayakan kendaraan atau pengguna jalan lainnya.
Pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, kondisi lalulintas masih terlihat padat lancar. Hal itu berbeda dengan tahun sebelumnya yang dimana kepadatan kendaraan hingga mencapai 10 kilometer.
Bahkan harus memberlakukan sistem satu arah untuk mengurai kemacetan yang terjadi. Itu dilakukan dengan cara pembagian waktu.
"Tapi untuk saat ini belum dapat dilakukan kembali karena lalulintas pada Jalur Puncak masih pada batasnya," katanya.
Sementara itu, Pemudik dari Jakarta menuju Cianjur, Adi (36) yang menggunakan kendaraan roda dua mengatakan lalulintas jalan dari arah Jakarta menuju Jalur Puncak (Kabupaten Bogor) masih terbilang ramai lancar.
Dan itu ditempuh dengan batas kecepatan 75 kilometer per jam. Tetapi dalam hal ini tidak ada kemacetan yang harus menunggu hingga satu jam ataupun lebih.
"Kalau tahun kemarin, itu memang terjadi dan biasanya dari siang hingga malam jari. Tapi untuk saat ini masih terbilang lancar," katanya.
Parkir liar penyebab kemacetan di Bogor
Rabu, 13 Juni 2018 7:04 WIB
Ini bisa terjadi selama 30 menit hingga satu jam, tapi dalam upaya tersebut kami sudah mengirim anggota untuk mengatasinya.